
Detail Berita

Pemprov Sulsel Benchmarking ke MPP Grahatiyasa Kota Bogor
Pemerintah Provinsi
Sulawesi Selatan dalam waktu dekat akan membangun Mall Pelayan Publik (MPP)
dimana semua pelayan publik Pemprov Sulsel, Kota Makassar dan vertikal akan
disatukan dalam satu Mall pelayanan. Untuk mematangkan perencanaan tersebut Tim
Pokja MPP yang dipimpin Asisten 3 Bidang Administrasi Pemprov Sulsel, Drs. H.
Tautoto Tana Ranggina, M.Si melakukan Benchmarking selama 4 hari di 3 Provinsi
yakni di Kota Bogor Prov. Jawa Barat, DKI Jakarta dan Kota Batam Provinsi
Kepulauan Riau dari tanggal 1-4 Oktober 2019.
Kunjungan hari pertama dilakukan di Kota Bogor. Rombongan
diterima di Ruang Rapat Mall Pelayanan Publik (MPP) Selasa (1 Oktober 2019)
oleh Wakil Wali Kota Bogor, Dedi Rachim didampingi Sekda Kota Bogor, H. Ade
Sarif Hidayat dan penanggung jawab MPP, Rudi Mashudi.
Tujuan dari Benchmarking yang dilakukan oleh Pemprov Sulsel
menurut Tautoto adalah untuk mempelajari bagaimana penerapan Teknologi
informasi dalam pengelolaan MPP terutama bagaimana menyatukan 145 layanan yang
ada dalam MPP agar dapat berjalan dengan baik, begitu pula dengan
pengintegrasian antara sistem yang ada antara Pemkot Bogor dengan Pemprov. Jawa
Barat.
Tautoto menyampaikan bahwa kunjungan ini juga dimaksudkan
untuk mengetahui berapa jumlah anggaran yang dibutuhkan mulai dari penyedian
tempat maupun tanggung jawab operasional yang dibutuhkan, pemilihan MPP Bogor
sebagai Benchmarking juga merupakan rekomendasi KemenPAN RB.
Dihadapan Tuan rumah, Tautoto yang juga mantan Kepala Bapenda
Prov. Sulsel menyampaikan bahwa saat ini Pemprov. Sulsel sementara mengelola 25
perizinan dan lebih 30 non perizinan yang ditempatkan di PTSP dan rencananya
tahun depan akan disatukan di MPP.
"Untuk itu kami telah mempersiapan mulai dari tempat,
penganggaran, infrastruktur IT, pengintegrasian sistem dan SDM," imbuhnya.
Menurutnya, MPP ini rencananya akan ditempatkan di Ball Room
2 Celebes Conpention Center (CCC) Tanjung Bunga Makassar yang merupakan aset
milik Pemprov, dan sudah diperlihatkan ke Deputi Pelayanan Publik Menpan RB.
Wakil Walikota Bogor dalam sambutan penerimaannya mengatakan
MPP Kota bogor mulai beroperasi sejak 26 Agustus 2019, dengan mengelola 145
aduan dari 14 Dinas, ditambah dari vertikal e-Tilang, Mall mulai melayani dari
Jam 10.00 s/d 16.00.
Menurut Dedi Rachim tempat ini merupakan asset Pemkot Bogor,
Mall ini dalam pembangunannya menghabiskan anggaran sebesar 5 miliar dari APBD
dgn biaya operasional 80 juta perbulan.
Sementara, Sekretaris Daerah Kota
Bogor, Ade Sarif Hidayat menambahkan bahwa semua Instansi
yang ada dalam Mall pelayanan, termasuk Instansi vertikal tidak dipungut biaya
atau gratis. "Ini dimaksudkan agar dapat memberikan pelayanan terbaik
kepada masyarakat, pembangunan sistem dan aplikasi masih ditangani oleh vendor
sedangkan pengelolaannya ditangani oleh tenaga outsourching," pungkas Ade
Sarif.
Setelah acara penerimaan dilanjutkan dengan peninjauan ke
loket-loket pelayanan.
Turut Hadir dalam Benchmarking ini adalah Kadis Tarkim Prov
Sulsel, A. Bakti, Karo Ortala Setda Prov Sulsel, Syamsu Risal, Ketua TGUPP Prov
Sulsel, Prof. Dr. Yusran, anggota TGUPP, Prof. Dr. Sangkala. Hadir jyga utusan
dari Kab/Kota. Seperti dari Makassar, Sinjai, Bulukumba dan Sidrap yang
diwakili Kadis Kominfo Ir. Kandacong. Hadir Kabag Tata Laksana Biro Ortala
Setda Prov Sulsel, Andi Mirna dan Dari Dinas Kominfo-SP Sulsel, Lukmanuddin.
Recent Post

Asrul Sani Memberikan Sambutan...
21 Oktober 2025
Gubernur Andi Sudirman Sulaima...
21 Oktober 2025
Asrul Sani mengikuti Rapat Ent...
15 Oktober 2025
DPMPTSP, MERCURE, Dekranasda K...
01 Oktober 2025
Kunker DPRD Sinjai...
11 September 2025
Sosialisasi PP 28 Tahun 2025 y...
15 Agustus 2025
Asrul Sani menjadi Narasumber ...
12 Agustus 2025
Butuh Bantuan?
Memiliki pertanyaan mengenai terkait detail Perizinan di Sulawesi Selatan ?
Hubungi Kami