
Detail Berita

Gubernur Sulsel dukung PAIR Riset Indonesia-Australia
Gubernur Sulawesi Selatan,
Prof. HM Nurdin Abdullah mendukung penuh peluncuran Partnership For Australia
Indonesia Research (PAIR), yakni kolaborasi Indonesia dan Pemerintah Australia
di bidang riset program.
Gubernur
Nurdin Abdullah menyatakan, program PAIR mendukung pemerintah provinsi Sulawesi
Selatan dalam ketersediaan data dan informasi yang dapat dijadikan landasan
kebijakan dalam bentuk program.
“PAIR
akan memberi keberuntungan bagi Sulsel karena ke depan tidak ada lagi kebijakan
pemerintah tanpa dilandasi riset,” sebut Gubernur Nurdin Abdullah di Rumah
Jabatan Gubernur Sulsel,
Program
PAIR melibatkan 500 peneliti dari 11 perguruan tinggi, tujuh berasal dari
Indonesia termasuk Unhas dan empat perguruan tinggi di Australia. Kerjsama
riset ini utamanya dalam bidang energi, air, infrastruktur dan perkembangan
teknologi informasi.
“Kita patut mengapresiasi untuk
melakukan kegiatan PAIR ini. Kita mulai dari sekarang, memulai kolaborasi
dengan semua pihak,” ujar mantan Bupati Bantaeng dua periode itu.
Lebih
lanjut Prof Nurdin Abdullah mengimbau kepada seluruh kepala daerah kabupaten kota se-Sulsel
agar ke depannya membuat program kebijakan berbasis riset.
“Jadi
kita berharap dengan program kolaborasi ini bisa membangun kolaborasi yang
baik, kita punya ahli dalam mengemukakan sapi Australia ahli mengenai bibit dan
kalau Indonesia dan Australia melakukan kolaborasi dunia pun bisa ditangani,”
pungkasnya.
Sementara,
Duta Besar Australia Untuk Indonesia, H. E Gary Quinlan AO mengaku, senang
sekali bisa bekerjasama dengan Pemprov Sulsel dalam bidang energi, air dan
perkembangan teknologi informasi.
“Pemerintah
Australia senang sekali bisa mendukung program ini penting memberikan data
informasi dengan baik sehingga bisa melandasi kebijakan yang kemudian
direalisasikan dalam bentuk program,” kata Gary Quinlan AO dalam sambutannya.
Olehnya
itu, pemerintah Australia sendiri akan fokus di Makassar dan sekitarnya
terlebih dahulu karena memiliki ekosistem yang serupa dengan di Australia.
“Kita
melibatkan Universitas, lembaga penelitian, masyarakat, dan lebih penting lagi
bagi pemerintah Australia lebih fokus di Makassar karena memiliki ekosistem
yang sama,” tutupnya.
Recent Post

Rapat SPAM Mamminasata...
22 Oktober 2025
Asrul Sani Memberikan Sambutan...
21 Oktober 2025
Gubernur Andi Sudirman Sulaima...
21 Oktober 2025
Asrul Sani mengikuti Rapat Ent...
15 Oktober 2025
DPMPTSP, MERCURE, Dekranasda K...
01 Oktober 2025
Kunker DPRD Sinjai...
11 September 2025
Sosialisasi PP 28 Tahun 2025 y...
15 Agustus 2025
Butuh Bantuan?
Memiliki pertanyaan mengenai terkait detail Perizinan di Sulawesi Selatan ?
Hubungi Kami