Jl. Bougenville No.5, Masale Kota Makassar (0411) 441077 dpmptsp@sulselprov.go.id
img
Berita

Detail Berita

img

Sulsel Masih Primadona Investasi

Sulawesi Selatan terkhusus Kota Makassar masih menjadi primadona dalam berinvestasi, selain iklim usaha yang begitu dimudahkan juga karena lokasinya menjadi hub di Kawasan Timur Indonesia (KTI). Trend investasi yang cenderung meningkat ini ditandai dengan dimanfaatkannya Kawasan Industri Makassar (KIMA) sebagai salah satu tempat pengembangan usaha.

Bahkan pengelola PT KIMA mencatatkan investor yang masuk di tahun ini tidak saja dari dalam negeri tapi juga dari luar negeri. Sudah ada dua investor dari luar negeri yang berminat berinvestasi dan telah intens berkonsultasi. Direktur utama PT KIMA, Abdul Muis mengungkapkan, pihaknya mencatat minat investor untuk berinvestasi tahun lalu sangat tinggi, karena melihat kondisi ekonomi yang membaik dimana terealisasi sekitar 170% dari target yang diharapkan. Begitupun dengan labanya tercatat sebesar Rp 13 miliar dari target Rp 7 triliun, dan tahun ini ditargetkan laba bisa naik hingga Rp 15 miliar.

Dijelaskannya, investasi tersebut di realisasikan oleh dua investor yaitu peluasan dari perusahaan yang ada di dalam kawasan.” Tahun lalu realisasi jauh lebih baik, dimana terealisasi lebih dari target yaitu sebesar 170% begitupun dengan laba tercatat sebesar Rp 13 miliar,” ungkapnya. Tahun ini diharapkan lebih baik dengan kedatangan Raja Salman bisa berdampak sampai ke Makassar Sulsel.

Selain itu, telah ada beberapa Negara yang berminat untuk berinvestasi di Makassar dan telah dating untuk berkonsultasi yaitu dari Singapura dan Australia. Hanya saja, untuk masuk berinvestasi membutuhkan waktu karena biasanya di awal tahun para investor hanya datang berkonsultasi mencari informasi. “ Biasanya kalau investor datang berkonsultasi di awal tahun akan terealisasi di semester kedua,’ ujarnya.

Potensi investasi yang dilirik oleh kedua Negara tersebut masih sesuai dengan potensi Makassar yang diandalkan sumber daya alam, seperti hasil bumi, hasil laut karena untuk masuk di sektor manufaktur masih berat. Kepala BKPMD Sulsel, Andi M.Yamin bahwa pihaknya optimis bisa mencapai target investasi tahun 2017 sebesar Rp 9 triliun dengan melakukan strategi khusus untuk menggenjot minat investor untuk berinvestasi di Sulsel, dimana beberapa investasi mulai pada triwulan pertama tahun 2017.

Diantaranya seperti Selayar, pembangunan kilang minyak melalui PT Saudi Indo Jaya sudah mengantongi izin prinsip dengan nilai investasi Rp 200 triliun dan akan memulai konstruksi pada Maret. Pihaknyapun menyebutkan kinerja tahun 2016 lalu telah melampaui target RPJMD yaitu dengan realisasi sebesar RP 8,4 triliun dengan masing-masing penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp 3,334 triliun dan penanaman modal asing (PMA) USD 372,466 juta atau Rp 5 triliun total.

Dikatakannya, meskipun perekonomian secara global masih mengalami gejolak, namun investor yang masuk di Sulsel tetap membaik utamanya investor dari luar dengan melihat investasi di Sulsel masih PMA. “ ini karena ekonomi kita di Sulsel masih membaik, dan kami lakukan adalah promosi 2015, meskipun promosi lebih banyak dilakukan di dalam negeri tetapi pihaknya mempunyai web site,”ungkapnya.

Beliau menjelaskan, tahun 2016 lalu pada Oktober ada delegasi yang datang dari provinsi Ehime yang mengkhususkan kerjasama perdagangan dan ekonomi, dan pihaknya melakukan pendekatan lebih lanjut.

img

Butuh Bantuan?

Memiliki pertanyaan mengenai terkait detail Perizinan di Sulawesi Selatan ?

Hubungi Kami
"SELAMAT DATANG"  Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Provinsi Sulawesi Selatan,  Jam Pelayanan Perizinan :  Hari  Senin sampai dengan Kamis Pukul 08:00 WITA  d/d 16.00 WITA  dan Hari Jum\'at Pukul 09:00 s/d 15:30 Wita, DPMPTSP  dengan alamat "Jalan Bougenville No.5 Makassar".  CP. dan email :  dpmptsp.provss@gmail.com, disar676@gmail.com, Ekaprasetya1708@gmail.com, Nirmalasarihaya @gmail.com
docx file PDF