
Detail Berita

Sulsel Genjot Ekspor Komoditas Kopi
Sulsel memiliki segudang komoditas kopi terbaik kelas dunia. Mulai dari jenis Arabika, Robusta hingga berbagai jenis lainnya. Namun pasar domestik hanya mengenal kopi Arabika dari Toraja saja.
Untuk itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel melalui Dinas Perindustrian Sulsel akan turut serta menggenjot produksi komoditas kopi di Sulsel. Salah satu caranya adalah dengan meningkatkan pangsa pasar ekspor kopi Sulsel.
“Pantas (Sulsel) jadi perhatian. Kita harus sampaikan ke Indonesia juga dunia bahwa kopi kita terbaik di Indonesia. Sebab selama ini mereka hanya fokus di Sumatera. Kopi Enrekang baru masuk daftar tahun lalu,” ungkap Kadis Perindustrian Sulsel, Ahmadi Akil saat memimpin rapat koordinasi Persiapan Hari Kopi Internasional 2018 di Hotel Grand Celino, Senin (30/7/18).
Ahmadi mengungkapkan, di sisi lain pengembangan perkopian di Sulsel menemui berbagai kendala klasik. Seperti munculnya eksportir asing yang melakukan pengelolaan secara menyeluruh.
“Dia yang tanam kopinya, dia yang olah dan ekspor. Harapannya ada pemberdayaan pelaku kopi di Indonesia,” tuturnya.
Selain itu, lanjut dia, pemasaran masih rendah karena terbatas akses pasar internasional. Sebagian besar hanya dikirim ke Uni Eropa dan Amerika.
Ahmadi menyebutkan, Kabupaten Enrekang adalah salah satu sentra produksi kopi Arabika terbesar di Sulsel, data yang diperoleh dari Dinas Perkebunan Sulsel produksi kopi Arabika di Enrekang mencapai 7.924 ton per tahun.
Kemudian di daerah lainnya Tana Toraja 2.842 ton, Toraja Utara 2.110 ton pertahun, Luwu 1.051 ton, Gowa 1.731 ton, Sinjai 1.650 ton, Jeneponto 674 ton, Bantaeng 432 ton, Bone 285 ton, Bulukumba 241 ton, Pinrang 228 ton, Sidrap 223 ton, dan Luwu Utara sebanyak 140 ton ditambah Palopo 1 ton.
Pengembangan kopi Arabika ini sangat didukung oleh iklim Sulsel memiliki dua musim, yaitu musim kemarau pada Mei-Oktober dan musim hujan pada November sampai April. Untuk penanaman kopi jenis Arabika ditanam di daerah dataran tinggi yang memiliki iklim tropis kering dengan suhu rata-rata 17 sampai 23 derajat Celcius. Kopi Arabika tumbuh di daerah ketinggian 700 sampai 1.790 mdpl dengan suhu rata-rata 16 sampai 38 derajat Celcius, dengan masa panen tiga bulan secara berturut-turut.
Biji kopi yang dihasilkan berukuran sangat kecil dan berwarna hijau hingga merah gelap, kopi Arabika adalah jenis kopi dengan cita rasa terbaik yang memiliki banyak variasi rasa yang beragam dengan ciri-ciri lembut manis tajam dan kuat serta memiliki aroma buah-buahan manis.
Untuk itu, Ahmadi mengaku, melalui ajang Hari Kopi Internasional 2018 yang dilaksanakan 28-30 September mendatang dan puncak acara pada 1 Oktober 2018 yang dipusatkan di Kota Makassar, Pemprov Sulsel akan menduniakan beragam jenis kopi primadona Sulsel.
Sebab selama ini, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) RI hanya mengenal kopi Arabika dari Toraja. Bahkan, Sulsel hanya menempati rating ketiga terakhir.
“Harapan kita kopi lain bisa menyusul untuk ekspor di 16 negara. Kita ada kopi Bassenag dari Pinrang juga kopi Kalosi dari Enrekang dan kopi dari berbagai kabupaten lainnya,” terangnya.
Secara khusus sebagai tuan rumah, Sulsel butuh penguatan sinergitas dengan pemerintah pusat agar tujuan promosi serta memajukan potensi kopi di Indonesia bisa tercapai. “Khususnya di Sulsel agar ekspor bisa meningkat dan mensejahterakan petani kopi,” tuturnya.
Berdasarkan data yang dirilis Bank Indonesia Perwakilan Sulsel, sepanjang triwulan pertama 2018 disektor perkebunan, total volume ekspor kopi tercatat tumbuh meningkat 142,86% (yoy) atau 1,54 juta ton dari periode sebelumnya yang tumbuh -1,75% (yoy).
Recent Post

Asrul Sani Memberikan Sambutan...
15 Oktober 2025
Asrul Sani Memberikan Sambutan...
15 Oktober 2025
Asrul Sani mengikuti Rapat Ent...
15 Oktober 2025
DPMPTSP, MERCURE, Dekranasda K...
01 Oktober 2025
Kunker DPRD Sinjai...
11 September 2025
Sosialisasi PP 28 Tahun 2025 y...
15 Agustus 2025
Asrul Sani menjadi Narasumber ...
12 Agustus 2025
Butuh Bantuan?
Memiliki pertanyaan mengenai terkait detail Perizinan di Sulawesi Selatan ?
Hubungi Kami