Detail Berita
Sulsel Dorong Mobil Listrik
Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo melakukan uji coba kendaraan listrik usai memberikan sambutan pada talkshow “Mengenal lebih dekat kendaraan listrik”. Uji coba di lakukan di daerah rumah jabatan (Rujab) Gubernur, Jl.Sungai Tangka. Orang nomor satu sulsel itu di damping staf Ahli Menteri Energi Surya Daya Mineral (ESDM) Sasri Nugroho, Direktur Industri Maritin Alat Transportasi Alat Keamanan, Putu Juli Ardika, dan Direktur Regional Sulawesi PT PLN Syamsul Huda.
Selain melakukan uji coba motor, Syahrul juga merasakan naik mobil listrik yang memang dipersiapkan sebelumnya. Saat melakukan uji coba motor, Syahrul mengajak satu satu siswa SMA yang ada di situ untuk menemaninya. Syahrul mengapresiasi kehadiran kendaraan listrik di Sulsel. Menurutnya peningkatan kesejahteraan masyarakat memicu peningkatan kendaraan bermotor. Dan ini berdampak pada polusi kendaraan.
Mobil listrik menjadi upaya kreatif untuk mengurangi emisi rumah kaca. Infrastruktur ketenagalistrikan Sulawesi saat ini siap untuk itu. “Saat ini kebutuhan daya listrik sulsel sebesar 975 MW. Sementara kapasitas tersedia 1300 MW Artinya, tidak ada masalah jika kendaraan listrik di gunakan,” Katanya. Dia melanjutkan, potensi alam local yang melimpah hendaknya menjadi sumber utama energi pembangkit listrik yang terkoneksi dengan jaringan transmisi Sulawesi. Dan itu mendukung rencana sulsel untuk memaksimalkan penggunaan tenaga listrik bagi kendaraan.”sulsel siap menjadi pelopor penggunaan tenaga listrik diluar jawa,”ungkapnya.
Sementara itu General Manenger PT (PERSERO) PLN Sulsel rabar, Bob Saril mengaku, pihaknya siap mendukung fasilitas dan sarana infrastruktur untuk penggunaan kendaraan listrik di sulsel. Salah satunya, dengan menghadirkan stasiun penyedia listrik umum(SPLU) di sejumlah lokasi, terutama Makassar. Menurutnya, kendaraan listrik memiliki sejumlah keunggulan. Diantara, bisa menekan polusi suara dan asap, serta hemat bahan bakar. Sebagai gambaran, satu unit sepeda motor listrik hanya menggunakan 3 watt listrik untuk jarak tempuh 60 km. harganya sekitar Rp 3000. Sementara untuk yang berbahan bakar minyak, butuh 1,5 liter bensin sekitar Rp 10000.
Sebelumnya, menteri kordinator bidang kemaritiman Luhut bInsar panjaitan mengaku akan membentuk tim khusus untuk mengembangkan teknologi baterai untuk mobil listrik. Tujuannya, agar ketika Indonesia memproduksi mobil listrik, taka da komponen lain yang di impor. Bersama kementrian energy dan sumber daya mineral (ESDM), badan pengkajian dan penerapan teknologi (BPPT) dan institute teknologi bandung(ITB),pihaknya tengah mengumpulnya anak – anak terbaik untuk mengembangkan teknologi baterai mobil listrik.
“Kita juga sekarang sedang mengembangkan studi berkaitan dengan kepentingan kami mengembangkan baterai mobil listrik, dengan mengumpulkan anak pintar Indonesia,”katanya di Jakarta. Tak hanya itu, Luhut juga akan meminta periset dari Korea Selatan dan Cina untuk membantu mengembangkan kemampuaan anak – anak pilihan tersebut. Selain itu, dian juga telah bekerja sama dengan Tesla Inc, perusahaan otomotif yang khusus mengembangkan mobil Elektrik.
“Tesla ini dari MIT (Masschusetts Institute Of Technology ). Nanti pembimbingnya juga dari Tesla,” ujarnya. Dengan adanya Tim khusus ini, Luhut berharap Indonesia tidak hanya menjadi konsumen dari Negara yang memiliki teknologi lebih tinggi. Sebab, jika teknologi mobil listrik tidak segera dpikirkan, maka di khwatirkan industrinya akan direbut oleh Cina.
Recent Post
Asrul Sani Menerima Penghargaa...
26 November 2025
FGD Implementasi PP 28 tahun 2...
12 November 2025
HADIRI EVALUASI SAKIP, KEPALA ...
23 Oktober 2025
Rapat SPAM Mamminasata...
22 Oktober 2025
Asrul Sani Memberikan Sambutan...
21 Oktober 2025
Gubernur Andi Sudirman Sulaima...
21 Oktober 2025
Asrul Sani mengikuti Rapat Ent...
15 Oktober 2025
Butuh Bantuan?
Memiliki pertanyaan mengenai terkait detail Perizinan di Sulawesi Selatan ?
Hubungi Kami