
Detail Berita

Sulsel Butuh Kawasan Industri Baru
Provinsi Sulsel, butuh tambahan lahan kawasan industri baru lantaran saat ini hanya tersedia sekitar 20 hektare (Ha) di KIMA, sementara pertumbuhan industri kian berkembang. Sejauh ini, Dinas Perindustrian Sulsel telah menetapkan beberapa daerah yang memiliki peluang pembukaan kawasan industri baru. Selain KIMA, di Sulsel ada kawasan industri lain. Seperti di Kabupaten Bantaeng, juga disiapkan Kabupaten Jeneponto, Takalar, Gowa, Makassar dan Maros.
Kepala Dinas Perindustrian Sulsel Ahmadi Akil mengatakan, memang di Sulsel sudah ada KIMA, tapi yang tersisa tinggal 20 hektare. “ Makanya ke depan pengelola KIMA harus berpikir untuk membuka kawasan baru lagi,” katanya. Beliau menjelaskan pihaknya sudah ada enam kabupaten kota sebagai wilayah pengembangan kawasan industri. Maka nantinya, siapapun yang mau berinvestasi membuka kawasan industri, bisa langsung berhubungan dengan pemda terkait.
Menurutnya, saat ini pihaknya sudah mendengar kabar jika dua Negara siap berinvestasi untuk membangun kawasan industri baru. Calon investor yang menyampaikan minat membuka kawasan baru, yakni China dan Australia. Namun mereka masih melihat lokasi yang akan dibangun. “ Kabarnya Australia berminat disekitar kawasan Mamminasata, sedangkan China di Kabupaten Takalar. Tetapi itu kan tetap harus melalui Gubernur,” ungkapnya.
Pihaknya hanya menindaklanjuti dan menelaah kelayakan kawasan industry baru tersebut, peluang membuka kawasan baru diberikan kepada investor. Sebab menurutnya butuh biaya besar, sehingga tidak bisa banyak diharapkan anggaran dari pemerintah. “ Kami sebagai pemerintah, tentu siap memfasilitasi mereka,” ungkapnya.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP (DPMPTSP) Prov Sulsel, A. M. Yamin menjelaskan, untuk membuka sebuah kawasan industri baru, pihaknya sebenarnya telah mengusulkan beberapa daerah yang memiliki potensi ke pusat. “ Memang ada aspek yang harus dipertimbangkan, sebelum membangun kawasan industri baru,” katanya. Di Sulsel saat ini, punya daya tarik tersendiri agar para investor menanamkan modalnya di daerah ini. Terlebih kini pasokan listrik cukup memadai sehingga membuat Negara lain berbondong-bondong untuk berinvestasi.
Recent Post

Asrul Sani Memberikan Sambutan...
15 Oktober 2025
Asrul Sani Memberikan Sambutan...
15 Oktober 2025
Asrul Sani mengikuti Rapat Ent...
15 Oktober 2025
DPMPTSP, MERCURE, Dekranasda K...
01 Oktober 2025
Kunker DPRD Sinjai...
11 September 2025
Sosialisasi PP 28 Tahun 2025 y...
15 Agustus 2025
Asrul Sani menjadi Narasumber ...
12 Agustus 2025
Butuh Bantuan?
Memiliki pertanyaan mengenai terkait detail Perizinan di Sulawesi Selatan ?
Hubungi Kami