
Detail Berita

Sabut Kelapa untuk Industri Mebel
Semua bagian kelapa memilki manfaat. Sabut kelapa misalnya bisa digunakan untuk bahan industri mebel. Hanya saja, masih minim sosialisasi, sehingga banyak masyarakat yang belum tahu pemanfaatannya. Ketua DPW Gabungan Asosiasi Petani Perkebunan Indonesia ( Gaperindo ) Sulsel, Sulaiman H. Andi Loeloe mengatakan kelapa memiliki keunggulan, semua bagian dapat dimanfaatkan sehingga tidak terbuang percuma.
“Kelapa merupakan komoditas yang mudah ditemui di Sulsel. Potensinya pun melimpah. Menariknya, karena seluruh bagian bisa digunakan,” kata Sulaiman. Salah satu bagian yang kini tengah disukai untuk industri, yakni sabut kelapa sebagai alternative pengganti busa sintetis, menjadi bahan pengisi jok (kursi) dan kasur untuk industri mebel yang berskala Industri Kecil Menengah (IKM).
Sabut kelapa mempunyai potensi yang sangat bagus untuk dikembangkan dan dipasarkan, karena memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan produk substitusinya yang ada di pasar. Hanya saja, menurut Sulaiman, petani di Sulsel belum memenuhi kebutuhan sabut kelapa itu dan belum ada industri pengolahan untuk sabut kelapa ini.
“Kelapa kita banyak yang sudah tua. Tidak adanya industri membuat kita harus kirim ke luar daerah atau ke luar negeri, padahal kalau industri ada kita bisa lebih untung,”nilainya. Olehnya, Sulaiman menekankan pentingnya edukasi ke masyarakat, sebab selama ini sabut kelapa banyak yang tidak dimanfaatkan.
Ketua Kadin Sulsel, HM Zulkarnain Arief juga menyadari potensi kelapa, hanya saja menurutnya perlu adanya pengembangan industri agar kelapa punya nilai tambah dan pendapatan meningkat. Apalagi, kelapa memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan sebab kelapa tidak mengenal musim.
“Itu jadi peluang. Makanya, harus dalam bentuk industry, kalau hanya kopra itu tidak menghasilkan nilai tambah. Jika diolah sendiri lewat industri bisa meningkat,” imbuhnya. Sebelumnya Ketua Asosiasi Insustri Sabut Kelapa Indonesia (AISKI) Efli Ramli mengatakan potensi devisa sabut kelapa nasional cukup besar, diperkirakan Rp 13 triliun. Akan teta[I riil ekspor Indonesia berada pada urutan kelima setelah Vietnam.
Recent Post

Asrul Sani Memberikan Sambutan...
15 Oktober 2025
Asrul Sani Memberikan Sambutan...
15 Oktober 2025
Asrul Sani mengikuti Rapat Ent...
15 Oktober 2025
DPMPTSP, MERCURE, Dekranasda K...
01 Oktober 2025
Kunker DPRD Sinjai...
11 September 2025
Sosialisasi PP 28 Tahun 2025 y...
15 Agustus 2025
Asrul Sani menjadi Narasumber ...
12 Agustus 2025
Butuh Bantuan?
Memiliki pertanyaan mengenai terkait detail Perizinan di Sulawesi Selatan ?
Hubungi Kami