Jl. Bougenville No.5, Masale Kota Makassar (0411) 441077 dpmptsp@sulselprov.go.id
img
Berita

Detail Berita

img

SULSEL AKAN KERJA SAMA TECHNOLOGI BUDI DAYA DENGAN JEPANG

Hari jum’at (14/12) lawatan pemerintah provinsi Sulawesi selatan bersama Gubernur susel Nurdin Abdullah (NA) ke Negeri sakura berkunjungi  ke Wajima project. Sebuah perusahaan perikanan yeng terintegrasi mulai dari budi daya ikan tuna dan ikan ikan lainnya.

Di Wajima project, diproduksi ikan tuna dan ikan yellow tail atau buri’ sejenis ikan kuwe dan pengolahan ikan (cold storage). Lokasinya berada dikota Wajima yang jaraknya dari kota Matsuyama ibu kota perfecture  (Provinsi) Ehime atau dengan menempuh perjalanan sekitar 1,5 jam menggunakan kendaraan mobil. Dan untuk sampai ke lokasi budidaya ikan dilaut, kita naik kapal sekitar satu jam, “kata kepala dinas kelautan dan perikanan (DKP) Sulsel Sukaf S. Latief yang ikut mendampingi Nurdin Abdullah.

Lanjut Sulkaf S. Latief, di Sulsel sendiri untuk prosessing standard yang digunakan ditempat ini sama saja yaitu penerapan Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) sehingga ini dapat kita laksanakan juga disulsel.

“sedangkan technologi budidaya laut ini yang akan kita kerjasamakan, karena bulan januari  2019 Gubernur Ehime bersama 20 pengusaha akan datang ke Sulsel,” sebutnya.

Mereka yang datang termasuk pengusaha perikanan yang berkomitmen ingin berinvestasi di Sulsel pada pengembangan perikanan terintegrasi hulu dan hilir.

Sementara itu, DR Asmi Citra Malina, Dosen FIKP Unhas dan Ketua masyarakat Aquakultur Sulsel yang juga ikut menjelaskan ikan yang ada  berupa budidaya ikan tuna dikeramba jaring apung (KJA) dengan kedalaman 15 meter. Ikan pacific bliefin tuna (ikan tuna sirip biru pasifik) dipelihara selama 4 tahun.

Ikan yang dipelihara pada setiap KJA adalah dimulai dengan ukuran 300 gram yang berusia sekitar satu tahun , sebanyak 500 ekor per karamba.

“Pakan berupa ikan sardine, cumi yang diberi setiap pagi yang diambil dari penyimpanan yang dibekukan,” jelasnya.

Sementara, jumlah per KJA sekitar 3500 ekor untuk ikan yellow  tail, dipelihara selama 2,5 tahun, ukuran keramba 12 x 12 meter dengan kedalaman 9 meter.

Usai dari objek perikanan tersebut , rombongan kemudian melihat pengelolaan rest area (tempat peristrahatan sementara).

img

Butuh Bantuan?

Memiliki pertanyaan mengenai terkait detail Perizinan di Sulawesi Selatan ?

Hubungi Kami
"SELAMAT DATANG"  Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Provinsi Sulawesi Selatan,  Jam Pelayanan Perizinan :  Hari  Senin sampai dengan Kamis Pukul 08:00 WITA  d/d 16.00 WITA  dan Hari Jum\'at Pukul 09:00 s/d 15:30 Wita, DPMPTSP  dengan alamat "Jalan Bougenville No.5 Makassar".  CP. dan email :  dpmptsp.provss@gmail.com, disar676@gmail.com, Ekaprasetya1708@gmail.com, Nirmalasarihaya @gmail.com
docx file PDF