
Detail Berita

Pusat Logistik Berikat (PLB) Pacu Ekspor Ke Asia Timur
Setelah batal beroperasi pada Januari lalu, Pelindo IV optimis pengoperasian Pusat Logistik Berikat (PLB) direncanakan akan beroperasi pada Maret nanti. PLB ini diharapkan dapat memacu ekspor Sulawesi Selatan (Sulsel) khususnya ke Kawasan Asia Timur.
Direktur Utama Pelindo IV, Doso Agung mengatakan kesepakatan dengan sejumlah pihak sudah menemui titik tertentu sehingga pengoperasian PLB ini sudah bisa dilakukan pada triwulan I tahun ini.
“Kami sudah rapat kemarin di Jakarta. Minggu depan, PLB ini akan mulai disosialisasikan karena paling lambat Maret tahun ini harus sudah beroperasi,” ujarnya.
Menurut Doso, sosialisasi diperlukan agar fasilitas PLB ini bisa dimanfaatkan para pengusaha, khususnya dalam mendukung kegiatan ekspor di Sulsel. Doso optimis, keberadaan PLB ini akan mendukung gerakan ekspor tiga kali lipat yang dicanangkan pemerintah provinsi Sulsel.
PLB ini, lanjutnya, bisa jadi pusat konsolidasi muatan ekspor, termasuk bagi produk-produk UMKM yang sudah berorientasi global. Juga untuk kegiatan impor, tak lagi mesti bergantung ke Surabaya sehingga dapat menekan biaya logistic.
Ia menambahkan, dengan menggandeng perusahaan Sumitomo asal Jepang, bakal memudahkan ekspor ke Kawasan Asia Timur karena pengiriman barang akan disesuaikan dengan standar mutu yang ditetapkan di Jepang sehingga bakal lebih mudah menembus pasar Jepang dan negara sekitarnya.
“Ini salah satu tujuannya. Ekspor ke Jepang, Korea Selatan, Tiongkok harus lebih besar. Sekarang rata-rata sudah 500 kontainer sebulan,” terangnya.
Kepala Kantor Bea Cukai Makassar, Gusmiardi Rahman menambahkan pihaknya siap mendukung pengoperasian PLB tersebut. Bea Cukai sebagai regulator ekspor impor akan melihat kesiapan fasilitasnya. Apalagi PLB ini nanti menjadi Kawasan Pabean Khusus.
“Nanti beroperasi 24 jam dan proses barang makin mudah karena terpadu, cukup dilakukan di PLB ini,” jelasnya.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel, Nursam Salam mengatakan Kawasan Asia Timur memang menjadi pasar ekspor utama Sulsel. Ada empat negara utama seperti Jepang, Tiongkok, Korea Selatan dan Taiwan yang masuk 10 besar negara tujuan utama.
“Ekspor ke Jepang dan Tiongkok bahkan di urutan pertama dan kedua tujuan ekspor utama Sulsel. Ekspor ke Jepang sepanjang tahun 2017 lalu mencapai USD 665,77 juta sementara ke Tiongkok mencapai USD 123,10 juta,” tambahnya.
Recent Post

Asrul Sani Memberikan Sambutan...
15 Oktober 2025
Asrul Sani Memberikan Sambutan...
15 Oktober 2025
Asrul Sani mengikuti Rapat Ent...
15 Oktober 2025
DPMPTSP, MERCURE, Dekranasda K...
01 Oktober 2025
Kunker DPRD Sinjai...
11 September 2025
Sosialisasi PP 28 Tahun 2025 y...
15 Agustus 2025
Asrul Sani menjadi Narasumber ...
12 Agustus 2025
Butuh Bantuan?
Memiliki pertanyaan mengenai terkait detail Perizinan di Sulawesi Selatan ?
Hubungi Kami