
Detail Berita

Proyeksi Pertumbuhan 7,9 Persen
Ekonomi Sulawesi Selatan masih melanjutkan tren pertumbuhan tinggi tahun ini. Diatas rata-rata nasional. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulsel, Wiwiek Sisto Widayat menjelaskan, pertumbuhan ekonomi Sulsel untuk keseluruhan tahun 2017, diperkirakan akan kembali meningkat dalam kesiran 7,5 persen hingga 7,9 persen secara tahunan (year on year).
Itu berdasarkan asumsi antara lain peningkatan harga komoditas andalan sulsel, diikuti beroperasinya industri nikel yang lebih optimal, perbaikan pendapatan atau pengeluaran pemerintah dan pembangunan infrastruktur seperti jalan poros lingkar luar, bendungan, jalan dan jembatan.
“Untuk mendongkrak ekspor luar negeri, pemerintah daerah perlu mencari pasar alternatif untuk tujuan ekspor,meningkatkan produksi bahan baku industri pangan, dan meningkatkan manajemen infrastruktur perhubungan darat,” sebut Wiwiek dalam Seminar Outlet Ekonomi Sulsel 2017-2018, Selasa, 7 maret di Sandeq Ballroom, di Hotel Clarion.
Beberapa rekomendasi BI untuk kemajuan perokonomian Sulsel yakni, meningkatkan kapasitas produksi pertanian dalam arti luas seperti penguatan Kelompok Tani, Kelompok Peternak, Kelompok Pelayan, Kelompok Pembudidaya Ikan dan berbagi kelompok produsen di lapangan usaha.
Selain itu, Wiwiek juga merekomendasikan untuk mengoptimalkan implementasi Sistem Resi Gudang (SRG), khususnya dibeberapa Kabupaten/Kota yang sudah memiliki gudang yang memenuhi criteria Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). “Mendorong dan memfasilitasi bank penyalur KUR agar meningkatkan porsi penyaluran KUR di sektor pertanian juga perlu dilakukan,” tambah Wiwiek.
Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, mengaku telah menyiapkan langkah-langkah penguatan ekonomi dan sudah sejalan dengan rekomendasi BI. “Saya setuju 100 persen rekomendasi dari BI. Itu sudah sejalan dengan apa yang akan kami lakukan.” Kata Syahrul. Untuk sektor pariwisata misalnya, lanjut Syahrul, akan dikembangkan 10 destinasi baru yang akan dikembangkan di Sulsel. “Selain memperkenalkan Toraja, Takabonerate dan Bira aka nada 10 destinasi baru yang kita kembangkan.” Tuturnya,
Dalam mewujudkan perkembangan pariwisata, kata Syahrul, perlu dilakukan strategi bertahap dan berjenjang. “Kita sudah mulai kembangkan Rammang-rammang lagi, terus di Takalar kita akan kembangkan Sanrobengi. Kita lakukan secara bertahap,” katanya.
Selain itu, Syahrul mengatakan juga akan mengembangkan sektor lainnya. Terbaru pemprov Sulsel mencoba menjajaki kerja sama perikanan dengan menawarkan kerja sama perikanan Belarusia untuk ekspor ikan dari Sulsel.
Sektor kehutanan juga akan terus di genjot untuk bias memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan daerah. Model pengembangan di sektor kehutanan lanjut Syahrul, misalnya dengan membuat hutan industri yang tidak ditebang pohonnya tetapi cukup dengan dipangkas. “Ini kita sementara uji coba di dua kota di Sulsel,” rincinya. Terakhir, pemprov kata Syahrul akan mempermudah perizinan bagi para investor, baik dari dalam maupun luar negeri.
Recent Post

Asrul Sani Memberikan Sambutan...
15 Oktober 2025
Asrul Sani Memberikan Sambutan...
15 Oktober 2025
Asrul Sani mengikuti Rapat Ent...
15 Oktober 2025
DPMPTSP, MERCURE, Dekranasda K...
01 Oktober 2025
Kunker DPRD Sinjai...
11 September 2025
Sosialisasi PP 28 Tahun 2025 y...
15 Agustus 2025
Asrul Sani menjadi Narasumber ...
12 Agustus 2025
Butuh Bantuan?
Memiliki pertanyaan mengenai terkait detail Perizinan di Sulawesi Selatan ?
Hubungi Kami