Detail Berita
Proyek PLTB Sidrap Pekerjakan 500 Orang
Progres pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidrap kapasitas 75 MW yang terletak di Kecamatan Watang Pulu Kabupaten Sidrap, Provinsi Sulawesi Selatan memakai Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) hingga 40 persen. Selain itu juga proyek ini mampu mempekerjakan hingga 500 tenaga kerja.
Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN, I Made Suprateka, mengatakan, Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) pembangunan PLTB Sidrap sudah mencapai 30% lebih dan akan mencapai 40% dengan jumlah tenaga kerja Indonesia (TKI) mencapai 500 orang.
“Tiangnya buatan Cilegon dengan tinggi 80 meter, beratnya 60 ton. Sebelumnya tiang ini kita impor,” ujar I Made di Sidrap.
Menurutnya, perusahaan swasta di Cilegon tersebut bisa membuat produk yang lebih baik daripada produk impor, bahkan sudah di akui presisinya. Lebih lanjut I Made mengatakan bahwa kemampuan Indonesia untuk membangun industry sendiri sudah mulai tampak.
“TKDN satu installment pendekatan fisiknya sudah lebih dari 30%” imbuhnya.
Direktur Utama PLN, Sofyan Basyir, menjelaskan bahwa PLN mengawasi tiap detail progress pembangunan, untuk memastikan PLTB pertama program 35.000 MW ini bisa selesai sesuai target dengan kualitas yang bagus.
Saat ini kondisi kelistrikan system Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel) saat ini surplus, dengan daya mampu 1.257,3 MW dan beban puncak mencapai 1.050 MW. Dengan demikian PLN masih memiliki cadangan daya 207,3 MW yang dapat dipasok kepada pelanggan. Seiring dengan telah masuknya system dibeberapa pembangkit baru, pada tahun 2018, PT. PLN (Persero) Wilayah Sulselbar akan memiliki cadangan daya sebesar 500 MW. Oleh karena itu, PLN mengajak investor agar jangan ragu berinvestasi di Sulsel karena listrik surplus dan jaringan semakin andal.
PLTB Sidrap merupakan pembangkit tenaga angina pertama dan terbesar di Indonesia yang memanfaatkan lahan kurang lebih 100 hektare. Pembangunan PLTB tersebut diharapkan dapat memperkuat system kelistrikan di Sulawesi Selatan sehingga cadangan daya system Sulsel bisa mencapai sebanyak 500 MW di tahun 2018.
Sejak ditandatangani pada Agustus 2015 lalu, perseroan memperkirakan penyelesaian PLTB dapat selesai sesuai target yakni 25 Februari 2018. Menteri BUMN, Rini Soemarno mengatakan, proyek ini adalah bagian dari pemenuhan tenaga listrik dari EBT yang mencapai 25% pada tahun 2020.
“Saya mengharapkan progress penyelesaian PLTB dapat sesuai jadwal untuk dapat melayani kebutuhan listrik masyarakat sekaligus menjdi PLTB pertama di Indonesia,” ujar Rini yang juga hadir dalam pemantauan proyek itu.
Recent Post
Asrul Sani Menerima Penghargaa...
26 November 2025
FGD Implementasi PP 28 tahun 2...
12 November 2025
HADIRI EVALUASI SAKIP, KEPALA ...
23 Oktober 2025
Rapat SPAM Mamminasata...
22 Oktober 2025
Asrul Sani Memberikan Sambutan...
21 Oktober 2025
Gubernur Andi Sudirman Sulaima...
21 Oktober 2025
Asrul Sani mengikuti Rapat Ent...
15 Oktober 2025
Butuh Bantuan?
Memiliki pertanyaan mengenai terkait detail Perizinan di Sulawesi Selatan ?
Hubungi Kami