
Detail Berita

Prancis Siap Investasi Rp 34,5 T
Kunjungan Presiden Prancis Francois Holland ke Indonesia mencatatkan sejarah bilateral kedua Negara. Prancis siap mengucurkan investasi senilai USD 2,6 Miliar atau sekitar Rp 34,5 Triliun. Lawatan ini merupakan kunjungan pertama Presiden Prancis dalam lebih dari 30 Tahun. Presiden Francois Hollande tiba di Jakarta kemarin. Beliau datang dengan membawa 40 delegasi bisnis.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat mengapresiasi kedatangan Hollande yang berkomitmen untuk investasi sebesar USD 2,6 Miliar. Jokowi menyatakan, kerjasama dengan Prancis akan dilakukan di bidang energy, infrastruktur dan ritel. Keduanya juga menyaksikan lima nota kesepahaman yang ditandatangani yaitu bidang urban berkelanjutan, pariwisata, pertahanan, ilmu pengetahuan dan penelitian serta pertukaran peneliti.
Presiden Jokowi juga mengapresiasi Prancis yang sudah membantu melawan diskriminasi atas produk kelapa sawit Indonesia. “ Indonesia mengusulkan agar pola kerjasama yang sudah terjalin untuk produk kayu bisa dilakukan untuk produk kelapa sawit Indonesia. Pertemuan bilateral ini akan memperkuat komitmen kedua Negara,” papar beliau.
Presiden Hollande sampai di Istana Merdeka pada pukul 11.00 WIB. Selain Paspampres, Hollande dikawal pasukan berkuda dan pasukan pakaian adat saat memasuki istana. Lambaian bendera kedua Negara dari anak-anak berpakaian adat turu memeriahkan sausana. Presiden Jokowi menuturkan, perjanjian bilateral yang baru dikembangkan ialah kerjasama maritime dan ekonomi kreatif.
Dibidang maritime adanya kerjasama menjadikan IUU Fishing sebagai transnational organized crime. Sementara ekonomi kreatif untuk pengembangan sinemaografis, perfilman, fashion dan ekonomi digital. Sementara Presiden Hollande mengatakan, lima kerjasama yang ditandatangani merupakan bukti peningkatan kemitraan Indonesia dan Prancis.
Francois Gerard Georges Nicolas Hollande mengungkapkan, adanya kesamaan di bidang pertahanan mendorong Perancis tertarik melakukan kerjasama di sektor tersebut. Beliau menjelaskan, kerjasama di bidang transportasi juga akan ditingkatkan agar berdampak pada turisme, infrastruktur dan juga pada pelabuhan dan kota-kota kepulauan.
Presiden Hollande menyampaikan, Indonesia adalah Negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia namun mampu menjadi contoh kebhinekaan yang toleran. Prancis katanya,juga memiliki model lain yang memiliki kesamaan prinsip tentang kebebasan dan toleransi. “ Kita tahu Indonesia mampu mengamankan, menjadi patokan kebhinekaan yang toleran. Prancis dan Indonesia harus sama-sama kuat hadapi ancaman terorisme tanpa diskriminasi apapun terhadap agama,” tuturnya.
Recent Post

Asrul Sani Memberikan Sambutan...
15 Oktober 2025
Asrul Sani Memberikan Sambutan...
15 Oktober 2025
Asrul Sani mengikuti Rapat Ent...
15 Oktober 2025
DPMPTSP, MERCURE, Dekranasda K...
01 Oktober 2025
Kunker DPRD Sinjai...
11 September 2025
Sosialisasi PP 28 Tahun 2025 y...
15 Agustus 2025
Asrul Sani menjadi Narasumber ...
12 Agustus 2025
Butuh Bantuan?
Memiliki pertanyaan mengenai terkait detail Perizinan di Sulawesi Selatan ?
Hubungi Kami