
Detail Berita

Pertanian Harus Tetap Menjadi Ruang Ekonomi
Berbagai masalah pertanian 2018 mendatang mendapat perhatian dari perhimpunan sarjana pertanian Indonesia (PISPI). Mulai dari potensi, peluang dan tantangan pertanian dibahas dalam seminar nasional bertajuk “memotret kemajuan pertanian dan kesejahteraan petani di tahun politik 2018” digelar di kampus institut pertaniaan bogor (IPB).
Ketua umum PISPI Sunarso menegaskan strategi pembangunan pertanian harus visioner. Visioner mengandung arti bahwa apa yang akan dilakukan oleh pertanian Indonesia dalam time horizon 15-20 tahun ke depan sudah dapat diprediksi, bahkan 50 tahun sampai 100 tahun kedepan
Selain pembangunan pertaniaan juga harus integrative. Ini disebabkan pertanian tidak bisa dikerjakan hanya sarjana pertaniaan sendiri. “Pembangunan pertanian tidak bisa dikerjakan oleh kementerian pertanian semata, namun petanian itu membutuhkan integrasi dari semua faktor – faktor dan unsur – unsur pendukunganya,” sebut sunarso dalam seminar tersebut yang digelar belum lama ini.
Ujung dari pembangunan pertanian itu sendiri itu adalah kemakmuran untuk petani yang selama ini masih sangat sulit lepas dari himpitan ekonomi. Sekjen kementerian pertanian harry priyono menyebut pembangunan pertanian tidak akan pernah terlepas dari upaya mensehjahterahkan petani.
Nah, kata dia, jika ujungnya ingin meraih hal tersebut maka sumber daya manusia (SDM) yang menggantungkan hidup di sektor pertanian harus mendapat perhatian dan dijaga. Salah hal penting lagi untuk mempercepat kesejahteraan petani, maka dipahami agar pelaku besar jangan masuk ruang tersebut. “Pertanian harus tetap menjadi ruang ekonomi rakyat,”tegasnya.
Bila semangat mensejahterahkan petani semakin tergerus maka jangan heran akan berdampak pada beberapa hal. Rekor IPB Arif satria menilai, salah satu dampak yang bisa muncul yakni regenerasi petani. Sementara beberapa tahun lagi Indonesia akan mengalami bonus demografi. Kini saatnya yang tepat, ujar dia, untuk mempersiapkan SDM dalam pembangunan petani.
“Pembangunan tidak hanya bisa diselesaikan di atas kertas, dan mereduksi hal di lapangan, dan ini memang bukan hal yang mudah. Isu yang penting untuk diperhatikan terkait kondisi pertanian indonseia saat ini untuk kedepannya yaitu SDM, pembangunan kawasan perdesaan, lahan, kemudian reformagraria,”beber dia.
Recent Post

Asrul Sani Memberikan Sambutan...
15 Oktober 2025
Asrul Sani Memberikan Sambutan...
15 Oktober 2025
Asrul Sani mengikuti Rapat Ent...
15 Oktober 2025
DPMPTSP, MERCURE, Dekranasda K...
01 Oktober 2025
Kunker DPRD Sinjai...
11 September 2025
Sosialisasi PP 28 Tahun 2025 y...
15 Agustus 2025
Asrul Sani menjadi Narasumber ...
12 Agustus 2025
Butuh Bantuan?
Memiliki pertanyaan mengenai terkait detail Perizinan di Sulawesi Selatan ?
Hubungi Kami