Jl. Bougenville No.5, Masale Kota Makassar (0411) 441077 dpmptsp@sulselprov.go.id
img
Berita

Detail Berita

img

Perkembangan Kinerja Ekspor Sulsel Tahun 2017

Sepanjang tahun 2017, ekspor Sulsel mengalami kemerosotan hingga 11,5% sejalan dengan pelemahan sejumlah komoditas unggulan, utamanya Kakao yang menukik tajam hingga 66,53%. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel, Mursam Salam, mengatakan bahwa komoditas utama untuk ekspor di Sulsel terus mengalami penurunan yang sangat tinggi, yakni Kakao dan komoditas yang berasal dari sektor kelautan dan perikanan.

BPS Sulsel mencatat, nilai ekspor Sulsel pada tahun 2017 tercatat sebesar USD 1,02 Milyar, terkoreksi cukup dalam dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya yang mencapai USD 1,15 Milyar. Pelemahan itu dipicu oleh penurunan kinerja Kakao yang terkoreksi hingga 66,53% menjadi USD 53,41 juta serta komoditas Perikanan dan Kelautan merosot 37,09% menjadi USD 67,52 juta.

“Nikel menjadi penyangga ekspor Sulsel sehingga membantu laju ekspor” terangnya.

Nikel memiliki porsi 61,67% terhadap total nilai ekspor Sulsel sepanjang 2017, atau sebesar US$ 629,33 juta. Realisasi tersebutmengalami pertumbuhan sebesar 7,74%. Selain Nikel, kelompok biji-bijian dan tanaman obat ikut memberikan andil dalam menahan pelemahan kinerja ekspor Sulsel.

“Kelompok biji-bijian berminyak ini didominasi oleh Rumput Laut. Hampir rerata 80% merupakan rumput laut, sisanya berupa tanaman obat dan lainnya,” sebutnya.

Kendati demikian, dipenghujung tahun lalu, sinyal ekspor membaik sudah terlihat dengan terjadinya kenaikan sebesar 60,61% dibandingkan bulan sebelumnya. Kenaikan ini didorong oleh perbaikan harga di pasar global.

“Yang turun hanya harga ikan dan udang, sisanya membaik semua. Semoga kondisi pasar global terus membaik agar ekspor kita juga ikut naik” tuturnya.

Sementara Direktur Bank Indonesia Provinsi Sulsel, Dwityapoetra S Besar, menjelaskan bahwa pelemahan ekspor Sulsel turut menjadi perhatian Bank Sentral, utamanya komoditas yang bersumber dari pertanian sevara umum.

“Pelemahan ekspor Sulsel utamanya Rumput Laut dan Kakao karena pasokan yang mengalami penurunan dari petani” katanya.

Menurutnya, klasifikasi komoditas kualitas ekspor khususnya pada komoditas Kakao, membatasi serapan produksi petani, bahkan sebagian diperoleh dari luar Sulsel sehingga ini berimplikasi langsung terhadap pasokan untuk klasifikasi ekspor dan selanjutnya membuat petani beralih ke komoditas lainnya.

Olehnya, menurut Poetra, dibutuhkan Lembaga penelitian yang mengarah pada peningkatan kualitas petani. Lembaga tersebut diharapkan bisa membina petani untuk menciptakan komoditas yang berdaya saing dengan klasifikasi ekspor.

“Di Sulsel, lembaga penelitian itu sudah ada. Hanya saja, mereka konsen ke petani binaan saja padahal seharunya petani diluar binaannya juga dong” harapnya.

Kondisi perlambatan ekspor butuh alternative pasar baru. Selama ini, tujuan ekspor masih terkonsentrasi dinegara yang sama. Hanya saja, sejauh ini Pemprov Sulsel belum menemukan negara tujuan ekspor yang baru.

Kepala Seksi Dinas Perdagangan Sulsel, Munarti, mengaku bahwa tujuan negara ekspor yang baru sampai saat ini belum ada, namun pihaknya masih terus mengusahakannya. “Kita masih menunggu hasil komunikasi dengan atase perdagangan di luar negeri,” ungkapnya.

Dia mengakui bahwa langka versifikasi negara mitra dagang memang sangat dibutuhkan untuk menumbuhkan ekspor, tetapi membuka pasar baru tidak semudah yang dibayangkan. Harus mengikuti berbagai pertimbangan, utamanya kemampuan ekspor dan pemetaan kebutuhan masing-masing negara.       

“Diversifikasi mitra dagang diklaim bukan hal baru, kita sudah pernah sebelumnya. Dengan membuka pasar ke Timur Tengah, Dili, Papua Nugini dan Afrika. Kita kirim ikan beku ke Dubai dan Jeddah, sementara ke Papua Nugini dan Dili kita kirim semen,” pungkasnya.

img

Butuh Bantuan?

Memiliki pertanyaan mengenai terkait detail Perizinan di Sulawesi Selatan ?

Hubungi Kami
"SELAMAT DATANG"  Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Provinsi Sulawesi Selatan,  Jam Pelayanan Perizinan :  Hari  Senin sampai dengan Kamis Pukul 08:00 WITA  d/d 16.00 WITA  dan Hari Jum\'at Pukul 09:00 s/d 15:30 Wita, DPMPTSP  dengan alamat "Jalan Bougenville No.5 Makassar".  CP. dan email :  dpmptsp.provss@gmail.com, disar676@gmail.com, Ekaprasetya1708@gmail.com, Nirmalasarihaya @gmail.com
docx file PDF