
Detail Berita

Perekonomian Sulawesi Selatan Tembus 7,23 %, Terbesar Kedua Nasional
Pertumbuhan Sulawesi Selatan (Sulsel) sepanjang tahun 2017 berada di angka 7,23 persen, jauh dari ekspektasi pemerintah Sulsel yang memproyeksi bisa tembus di angka 7,6 persen. Perolehan itu juga lebih rendah dari tahun 2016 yang tembus 7,41 persen.
Meskipun demikian, pertumbuhan ekonomi Sulsel tahun 2017 masih berada diatas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional. Bahkan pertumbuhan ekonomi Sulsel ini tertinggi kedua secara nasional, urutan pertama ditempati oleh Provinsi Maluku Utara sementara pertumbuhan ekonomi nasional berada di angka 5,07 persen.
Dalam rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel, jika sebelumnya triwulan II dan III tahun 2017 terjadi deselerasi atau perlambatan, namun pada triwulan IV, ekonomi Sulsel melejit hingga 7,78 persen. Kabid Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Sulsel, Didit Nursetyohadi mengatakan laju ekonomi Sulsel selama tahun 2017 berada pada kondisi kematangan pertumbuhan dimana semua sector bertumbuh sehingga mampu tetap berada di atas nasional.
“Sepanjang 2017, ekonomi Sulsel tumbuh 7,23 persen. Ini diatas pertumbuhan ekonomi nasional 2017 sebesar 5,07 persen yang menempatkan Sulsel menjadi peringkat kedua nasional dibawah Maluku Utara,” ungkapnya saat merilis Berita Resmi Statistik di Kantor BPS Sulsel, Senin 5 Februari.
Didik menmbahkan sector pertanian masih menjadi tumpuan utama ekonomi Sulsel. Sepanjang tahun 2017, sector pertanian menyumbang konstribusi Rp. 95,9 trilyun atau sharenya 22,89 persen dari total Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas harga berlaku tahun 2017, yang ditopang oleh produksi padi dan rumput laut yang mengalami peningkatan.
“Total PDRB Sulsel 2017 itu sekira Rp. 418,93 trilyun dengan PDRB Per Kapita tembus Rp. 48,21 juta atau naik dua kali lipat dalam enam tahun terakhir,” ujarnya.
Sementara dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga dan investasi jadi penggerak pertumbuhan ekonomi. Konsumsi rumah tangga meningkat seiring sejumlah even besar seperti F8 yang digagas Pemerintah Kota Makassar serta investasi disejumlah sector penggerak ekonomi.
“Ekspor juga, kendati lesu tetapi relative masih tumbuh 17,94 persen,” tambah Didik.
Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo mengatakan pencapaian ekonomi Sulsel sepanjang tahun 2017 disebutnya sudah cukup baik kendati hasilnya belum sesuai yang diinginkan. Pihaknya awalnya menargetkan bisa tembus nomor satu.
“Targetnya diatas Maluku Utara yang tembus 7,67 persen. Tetapi apapun itu, laju ekonomi dengan pertumbuhan tertinggi nasional sudah jadi bukti kinerja pemerintah,” tuturnya.
Sebelumnya, Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Sulsel, Bambang Kusmiarso mengatakan tahun 2017, ekonomi Sulsel bakal tetap menguat. Bank Indonesia (BI) memasang target 6,7 persen hingga 7,1 persen. Ia menyebut ekonomi Sulsel tahun 2017 memang sulit menembus 7,6 persen sesuai proyeksi pemerintah Sulsel. Salah satunya dikarenakan pada Triwulan II dan III mengalami perlambatan pertumbuhan.
“Tetapi terkatrol pada Triwulan IV, karena serapa anggaran pemerintah cukup besar di akhir tahun,” tutupnya.
Recent Post

Asrul Sani Memberikan Sambutan...
15 Oktober 2025
Asrul Sani Memberikan Sambutan...
15 Oktober 2025
Asrul Sani mengikuti Rapat Ent...
15 Oktober 2025
DPMPTSP, MERCURE, Dekranasda K...
01 Oktober 2025
Kunker DPRD Sinjai...
11 September 2025
Sosialisasi PP 28 Tahun 2025 y...
15 Agustus 2025
Asrul Sani menjadi Narasumber ...
12 Agustus 2025
Butuh Bantuan?
Memiliki pertanyaan mengenai terkait detail Perizinan di Sulawesi Selatan ?
Hubungi Kami