Jl. Bougenville No.5, Masale Kota Makassar (0411) 441077 dpmptsp@sulselprov.go.id
img
Berita

Detail Berita

img

Penanaman Modal Tembus Rp 8,5 T

Dinas Penanaman Modal Daerah dan PTSP Provinsi Sulsel hingga September 2017, tercatat telah menerbitkan izin sebanyak 17.016. Tolal izin itu terdiri atas 16.344 perizinan dan 672 non perizinan. Dari sisi nilai, total rencana investasi itu mencapai Rp9,1 triliun. Penanaman modal masih dominan dengan nilai Rp 8,561 triliun, dan jumlah perizinan keluar sebanyak 11. Sektor energy dan sumber daya mineral tertinggi kedua sebesar Rp263,6 miliar dengan jumlah 405 perizinan dan 114 non perizinan.

Kemudian tenaga kerja dan transmigrasi senilai Rp235,3 miliar dengan jumlah 83 perizinan dan non perizinan sebanyak 21. Perhubungan nilainya Rp24,4 miliar sebanyak 29 perizinan, serta kehutanan sebesar Rp20,1 miliar dengan jumlah 67 perizinan dan 2 non perizinan.Menurut kepala bidang penyelegaraan pelayanan perizinan PTSP Sulsel, Muh Said Wahab, rencana investasi sektor penanaman modal yang nilainya mencapai Rp8,561 triliun, terbesar dari sektor kelistrikan “ada satu perusahaan di Endrekang akan membangun PLTA dengan nilai investasi hingga Rp 7 triliun. Kalau itu terealisasi investasi kita akan naik drastis, “kata said wahad, belum lama ini.

Selain itu, lanjut dia, ada pula PLTB di Jeneponto dan Sidrap, serta PLTA yang lain ada di Toraja dan Luwu. Termasuk satu pertambangan biji emas di Luwu Utara. Tahun ini juga akan direalisasikan. Secara umum sambung dia, total nilai rencana investasi yang masuk di Sulsel diatas target nasional yang nilainya hanya Rp 9 triliun. Kedepa, Sulsel masih memiliki potensi besar dari sumber daya alam yang bisa membuka peluang investasi besar sumber daya alam yang bisa membuka peluang investasi.

“Memang kita harapkan yang masuk investor dari luar negeri untuk masuk. Ada beberapa dari Eropa,Amerika, dan Asia seperti Singapura, Malaysia mulai masuk. Mereka dominan melirik sektor perkebunan, pertanian dan perikanan,” pungkasnya.Sulsel sendiri, berdasarkan laporan Asia Competitiveness Institute (ACI) 2016 mencatat, Sulsel berada pada peringkat pertama sebagai provinsi paling kondusif dan ramah menerima investasi dari luar. Sulsel memiliki skor tertinggi dengan nilai 1.857. unggul dari DKI Jakarta yang hanya memiliki skor 1.618, Jawa Timur (1.542), Jawa Tengah (1.486) dan Jawa Barat (1.249).

Dalam laporan yang sama, Sulsel dinilai sebagai  provinsi dengan daya tarik investasi terbaik di Indonesia. Percapaian ini berkaitan langsung dengan kapasitas tata kelola pemerintahan yang baik, layanan kepentingan mesyarakat, penegakkan aturan secara adil, melindungi kelompok masyarakat tanpa pandang bulu.Menurut Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, terdapat banyak indikator Sulsel mampu menarik bagi sektor investasi, diantaranya tingkat pertumbuhan ekonomi paling stabil selama delapan tahun terakhir (2009 – 2016) di Indonesia.

Selain itu, Sulsel juga menjadi pusat konektivitas darat, laut dan udara untuk Indonesia Timur, basis utama ekonomi Sulsel terletak pada usaha mikro, kecil dan menengah, aturan hokum yang baik, transparansi efektivitas dan efisien serta akuntabilitas.“Pelayanan di bidang Investasi dan kepada para pengusaha untuk dipermudah. Sepanjang tidak distorsi, ini hari masuk, ini juga hari keluar (izinnya). Tidak boleh hitung hari, harus dalam hitungan menit,”katanya.

img

Butuh Bantuan?

Memiliki pertanyaan mengenai terkait detail Perizinan di Sulawesi Selatan ?

Hubungi Kami
"SELAMAT DATANG"  Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Provinsi Sulawesi Selatan,  Jam Pelayanan Perizinan :  Hari  Senin sampai dengan Kamis Pukul 08:00 WITA  d/d 16.00 WITA  dan Hari Jum\'at Pukul 09:00 s/d 15:30 Wita, DPMPTSP  dengan alamat "Jalan Bougenville No.5 Makassar".  CP. dan email :  dpmptsp.provss@gmail.com, disar676@gmail.com, Ekaprasetya1708@gmail.com, Nirmalasarihaya @gmail.com
docx file PDF