
Detail Berita

Pemprov Longgarkan izin Investasi
Realisasi semua sektor capai Rp 172,5 Miliar, Dinas Penanaman Modal dan PTSP (DPMPTSP) Sulsel sudah mengeluarkan 4.052 izin untuk 20 sektor investasi sejak Januari. Pemprov Sulsel melonggarkan izin-izin tersebut. Pada 20 sektor investasi tersebut, termasuk didalamnya penanaman modal dalam negeri (PMDN).
Total nilai investasinya, baik perizinan maupun non perizinan sudah di angka Rp 172,5 Miliar. Pemprov Sulsel memang memberi kelonggaran perizinan untuk izin-izin investasi. Nilai investasi terbesar di sektor sumberdaya energi mineral dengan nilai Rp 92,1 Miliar untuk 147 izin. Lalu, sektor ketenagakerjaan Rp 64,5 Miliar dengan 35 izin.
Sedangkan izin yang tidak ada nilainya, terbesar di sektor pengembangan dan penelitian yakni 3.412 izin, lalu peternakan dan kesehatan hewan ada 218 izin, selanjutnya energi dan sumberdaya mineral 147 izin. Khusus untuk PMDN, sudah ada tiga izin. Tahun ini, BKPM Sulsel menarget investasi khusus di sektor penanaman modal bisa terealisasi Rp 9 Triliun. Tahun lalu, realisasinya capai Rp 8,8 Triliun, sedangkan total keseluruhan investasi untuk semua sektor Rp 14,6 Miliar.
Tahun lalu, total izin yang dikeluarkan pemprov ada 22.578 Kepala UPT Pelayanan Perizinan Terpadu BKPM Sulsel, Said Wahab mengatakan,untuk izin ada memang dua jenis, ada perizinan dan non perizinan. Jika non perizinan biasanya bersifat rekomendasi. Namun, itupun perizinan,ada yang punya nilai dan ada juga yang tidak.
Namun, yang tidak tercatat nilainya, tetapi bersifat investasi. Menurutnya, banyaknya permohonan perizinan karena ada kebijakan dari pemprov dengan pemberian kemudahan dalam pengurusan. “ Kita beri kemudahan izin, karena itu juga akan berdampak terhadap roda perputaran ekonomi. Semakin banyak izin perputaran ekonomi akan jauh lebih cepat.
Kepala DPMPTSP Sulsel, H.A.M.Yamin mengatakan, pihaknya optimis target Rp 9 Triliun untuk penanaman modal bisa tercapai di 2017. Apalagi, ekonomi Sulsel jauh lebih bagus untuk investasi tahun ini. Sudah ada beberapa Negara yang masuk melakukan penjajakan seperti Jerman, Amerika, Singapura dan Tiongkok. “ Tahun ini, kita jauh lebih optimis. Apalagi kita memberi kemudahan perizinan terhadap para investor,”jelasnya.
Recent Post

Asrul Sani Memberikan Sambutan...
15 Oktober 2025
Asrul Sani Memberikan Sambutan...
15 Oktober 2025
Asrul Sani mengikuti Rapat Ent...
15 Oktober 2025
DPMPTSP, MERCURE, Dekranasda K...
01 Oktober 2025
Kunker DPRD Sinjai...
11 September 2025
Sosialisasi PP 28 Tahun 2025 y...
15 Agustus 2025
Asrul Sani menjadi Narasumber ...
12 Agustus 2025
Butuh Bantuan?
Memiliki pertanyaan mengenai terkait detail Perizinan di Sulawesi Selatan ?
Hubungi Kami