
Detail Berita

NILAI EKSPOR UDANG TEMBUS Rp. 442 MILYAR
Berdasarkan data Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) Sulsel, dibandingkan periode sama 2016, ekspor mengalami kenaikan. Volumenya naik 37,4 persen nilainya juga yakni 120,7 persen. Ekspor 2016 sebesar 2.297,7 ton dengan nilai USD 15 juta.
Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perdagangan Sulsel, Dewa Nyoman Mahendrajaya, mengatakan ekspor udang terdiri atas dua jenis, yakni udang segar dan udang olahan. Adapun ekspor udang segar menyasar Amerika Serikat, Arab Saudi, Australia, Belanda, Belgia, Kanada, Tiongkok, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Perancis, Rusia, Taiwan, Vietnam dan Yunani. “Paling banyak ke Amerika dan Jepang,” sebut Nyoman.
Nyoman melanjutkan, udang olahan diekspor dalam bentuk tempura. “Tahun ini paling banyak di Jepang,” katanya.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulsel, Sulkaf S Latif, sebelumnya mengatakan, realisasi ekspor udang tahun lalu sebesar 6.884 ton dengan nilai USD 61,2 juta (sekitar Rp. 817,6 milyar). “Tahun ini kita bidik 7.094 ton dengan nilai USD 82,9 juta (sekitar Rp. 1,1 trilyun),” sebutnya.
Dia menyebutkan, Sulsel memiliki dua jenis udang potensial, yakni jenis jenis windu dan vaname. “Khusus pengusaha vaname makin banyak. Jeneponto dan Bulukumba merupakan daerah baru yang membuka produksinya,” ungkapnya.
DKP telah menyiapkan berbagai upaya. Bantuan benih menjadi program utama. “Kita mendampingi pembudidayaan petani dengan baik, cara memilih benih yang bagus, hingga monitoring residu,” ungkap Sulkaf.
Recent Post

Asrul Sani Memberikan Sambutan...
15 Oktober 2025
Asrul Sani Memberikan Sambutan...
15 Oktober 2025
Asrul Sani mengikuti Rapat Ent...
15 Oktober 2025
DPMPTSP, MERCURE, Dekranasda K...
01 Oktober 2025
Kunker DPRD Sinjai...
11 September 2025
Sosialisasi PP 28 Tahun 2025 y...
15 Agustus 2025
Asrul Sani menjadi Narasumber ...
12 Agustus 2025
Butuh Bantuan?
Memiliki pertanyaan mengenai terkait detail Perizinan di Sulawesi Selatan ?
Hubungi Kami