Jl. Bougenville No.5, Masale Kota Makassar (0411) 441077 dpmptsp@sulselprov.go.id
img
Berita

Detail Berita

img

NA Fokus Rampungkan Proyek Kereta Api

Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah menyebutkan jika pembangunan infrastruktur menjadi salah satu prioritas utamanya dalam memimpin Provinsi Sulsel. Dari sejumlah program infrastruktur, Nurdin Abdullah mengaku akan fokus menyelesaikan pembangunan rel kereta api Trans Sulawesi yang merupakan salah satu program strategi nasional Presiden Joko Widodo di Kawasan Timur Indonesia. “Untuk infrastruktur kereta api ini, memang harus ada sinergi antara pusat, provinsi dan kabupaten/kota. Karena banyak hal yang terjadi di daerah, pusat tidak tau hal itu,” katanya. Nurdin pun mengaku sudah menyampaikan ke Presiden dan Wapres tentang kondisi di Sulsel. “Beliau sudah katakana, coba buatkan item-itemnya, setelah itu kita duduk bersama yang mana yang kamu prioritaskan,” ujar mantan Bupati Bantaeng ini. Groundbreaking Pembangunan Kereta Api (KA) jalur Makassar-Parepare sendiri sudah dilakukan di Desa Siawung, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru, sejak agustus 2014.

Total panjang rel KA Trans Sulawesi yang akan dibangun sepanjang 145 kilometer dari Makassar hingga Parepare. Rencananya, kereta api ini sendiri akan mulai dimanfaatkan 2019, sementara untuk angkutan logistik. Sehingga yang dibangun dan dimanfaatkan terlebih dahulu hanya 44 kilometer dari Barru ke Pangkep. Menteri Perhungan RI, Buri Karya Sumadi sebelumnya menegaskan, jika memang dulu rencana pembangunan rel kereta api ke arah Parepare, tapi belakangan berubah, karena akan diefektifkan secepatnya untuk angkut logistik  dari Pelabuhan Garongkong, Barru ke sejumlah pabrik semen di Pangkep sehingga fungsinya bisa bernilai ekonomi.

Nantinya, lanjut dia setelah rel berfungsi mengangkut logistik, maka tentu pembiayaan selanjutnya akan mengundang investor. Bahkan kata dia sudah ada lebih 16 investor. Bahkan kata dia, sudah ada lebih 16 investor asing yang melirik proyek kereta api (KA) trans Sulawesi itu. Kemenhub sendiri sejauh ini sedang melakukan lelang KPBU (Kerja sama antara Pemerintah dan Badan Usaha). KPBU yang baru tersebut memiliki nilai antara Rp 4-5 triliun. Disisi lain pemerintah juga menyiapkan Rp 4 triliun. Dengan demikian totalnya mencapai Rp 9 triliun.

Sementara Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Sulsel, AM Yamin menambahkan pihaknya telah menerima kabar terkait ketertarikan investor asing masuk menggarap proyek tersebut. Hanya saja untuk penentuannya menjadi kewenangan pusat. Yamin juga mengaku pernah menerima Kedubes Jepang, Keiichi Ono. Dalam pertemuan itu ia mengakui adanya ketertarikan investor asal Jepang. “Mereka serius mempertanyakan soal beberapa proyek infrastruktur yang anggarannya akan melibatkan swasta, salah satu pembangunan rel kereta api Trans Sulawesi jalur Makassar – Parepare,” pungkasnya.

img

Butuh Bantuan?

Memiliki pertanyaan mengenai terkait detail Perizinan di Sulawesi Selatan ?

Hubungi Kami
"SELAMAT DATANG"  Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Provinsi Sulawesi Selatan,  Jam Pelayanan Perizinan :  Hari  Senin sampai dengan Kamis Pukul 08:00 WITA  d/d 16.00 WITA  dan Hari Jum\'at Pukul 09:00 s/d 15:30 Wita, DPMPTSP  dengan alamat "Jalan Bougenville No.5 Makassar".  CP. dan email :  dpmptsp.provss@gmail.com, disar676@gmail.com, Ekaprasetya1708@gmail.com, Nirmalasarihaya @gmail.com
docx file PDF