Detail Berita
Menteri BUMN Minta MNP Beroperasi Oktober
Menteri BUMN, Rini Soemarno ingin proyek Makassar New Port (MNP) rampung lebih cepat, Oktober tahun ini sudah harus beroperasi. Senin, 15 Januari, Rini Soemarno meninjau langsung perkembangan mega proyek ini. Ia juga mengujungi proses reklamasi yang dilakukan di area proyek MNP, didampingi jajaran direksi Pelindo IV.
Rini mengatakan proyek MNP ini mesti segera dipercepat penyelesainnya. Sebab, daya tamping pelabuhan yang ada sekarang, diprediksi tak bisa lagi menampung pergerakan peti kemas yang ada.
“Setahun terakhir sangat tinggi volume ekspornya sesuai laporan yang masuk,” ungkapnya selepas kunjungan.
Dia pun mengapresiasi perkembangan proyek. Meskipun, tetap mengakui jika progresnya cukup lambat tahun lalu karena kendala nonteknis, adanya ranjau yang menghambat pengerjaan di area laut.
“Saya sempat meminta direksi pada akhir kuartal I tahun lalu agar cepat dituntaskan,” bebernya.
Proyek ini, lanjut Rini, ditargetkan bisa beroperasi tahun ini. Apalagi, untuk anggran poyek, Pelindo IV tak punya lagi kendala. Ada pinjaman investasi dari perbankan, kemudian ada Penyertaan Modal Negara (PMN) dan rencana menerbitkan obligasi. Olehnya, suntikan modalnya harus segera diserap optimal.
“Agar pelabuhan Makassar yang ada, bisa dimanfaatkan sepenuhnya untuk terminal curah. Targetnya, Oktober minimal sebagian peti kemas sudah bisa dipindahkan ke MNP ini,” tegasnya.
Proyek MNP ini nanti bakal menjadi pelabuhan termodern di Kawasan Timur Indonesia (KTI). Apalagi, direncanakan, MNP bakal terintegrasi dengan jalur kereta apri Trans Sulawesi serta jalan tol. Itu akan membuat arus distribusi barang bakal makin efisien.
“Pemindahan dari kapal ke kereta atau truk makin mudah. Konektivitas yang baik ini tentu bisa menekan cost logistik,” tutupnya. Direktur Utama Pelindo IV, Doso Agung mengaku siap menjawab tentang Menteri BUMN. Sebelumnya, pihaknnya menargetkan, MNP bisa mulai beroperasi November tahun ino. Tetapi diminta lebih cepat.
“Bu Menteri maunya Oktober. Tentu akan kita kejar,” bebernya.
Doso melanjutkan untuk pembangunan tahan I sudah terealisasi 58,26 persen. Ini terbagi tiga paket pengerjaan. Dengan anggaran yang sudah terserap Rp662,46 miliar.
“Masih sangat optimis mengejar target dari Bu Menteri,” jelasnya.
Doso mengakui memang ada pertumbuhan kargo signifikan di KTI. Semuanya sekarang via Makassar. Tetapi. Pihaknya juga menjamin pelabuhan bongkar muat yang sekarang digunakan masih bisa menampung kontainer yang ada hingga MNP siap beroperasi.
“Saat ini volumenya 700ribu TEUs, dengan kapasitas 1 juta TEUs masih sangat memungkinkan,” rincinya.
Kepala Satuan Pengelola Proyek MNP, Arwin menambahkan untuk tahap IA dibagi atas tiga pengerjaan, tiga paket A, B dan C. Bila rampung tahap awal ini, bisa menampung hingga kontainer hingga 1,5 juta kontainer. Akses jalan masuk sisi laut (causeway) yang terkoneksi dengan lapangan penumpukan (containeryard) sudah harus terkoneksi Februari. Ini sepanjang 1.200 meter ini,” jelasnya.
Recent Post
Asrul Sani Menerima Penghargaa...
26 November 2025
FGD Implementasi PP 28 tahun 2...
12 November 2025
HADIRI EVALUASI SAKIP, KEPALA ...
23 Oktober 2025
Rapat SPAM Mamminasata...
22 Oktober 2025
Asrul Sani Memberikan Sambutan...
21 Oktober 2025
Gubernur Andi Sudirman Sulaima...
21 Oktober 2025
Asrul Sani mengikuti Rapat Ent...
15 Oktober 2025
Butuh Bantuan?
Memiliki pertanyaan mengenai terkait detail Perizinan di Sulawesi Selatan ?
Hubungi Kami