
Detail Berita

Kopi Toraja Termahal di Jepang
Toraja merupakan daerah pemberian Tuhan yang luar biasa. Memiliki alam indah, budaya mengagumkan dan masyarakat yang baik, sehingga wajar menjadi tempat tujuan wisata. Serta hasil perkebunan seperti kopi khas Toraja. Demikian diungkapkan Gubernur Sulsel, Syahrul yasin Limpo saat menghadiri puncak acara Lovely Desember 2017, di Lapangan bakti rantepao, Toraja utara (Torut), Rabu (27/12/17). Syahrul mengaku, intens mengawal kopi toraja yang di ekspor hingga ke Jepang, dan digunakan oleh produk – produk dunia. “saya selalu bilang, ingat jangan mati dulu sebelum ke Toraja,”ungkapnya.
Selain itu, Syahrul mengungkapkan, Lovely Desember hadir untuk menjadikan Desember di Toraja penuh cinta kasih dan kedamaian, kesyukuran dan persaudaraan. “Sehingga jika ingin melihat toraja yang menghadirkan kedamaian, perlu terus bersama membesarkan event tersebut, event ini bukan milik siapa – siapa tetapi milik kita semua,”ungkapnya. Bupati Toraja Utara (Torut), Kalatiku Paembonan mengatakan, festival tersebut dihadirkan sebagai upaya untuk menyemarakkan kegiatan lovely desember yang merupakan agenda tahunan kabupaten tana toraja dan toraja utara.
“Kopi bagi Toraja Utata adalah tulang punggung ekonomi yang diyakini memiliki arti luas. Bukan hanya tentang kesejahteraan, akan tetapi kopi telah dikenal diberbagai belahan dunia dan slalu juara di berbagai festival,”jelas kalatiku. Menurutnya, festival tersebut dihadirkan karena menghormati ide Gubernur Syahrul, dimana sejak 9 tahun lalu gencar mempromosikan pariwisata toraja dan terbukti bahwa hal tersebut telah memperdengarkan nama toraja sebagai destinasi yang di Indonesia.
“Satu bulan ini hotel di Toraja Utara sesak. Kamar yang ada sudah enam bulan lalu telah disorder. Gagasan yang diletakkan 9 tahun lalu telah memberikan dampak ekonomi bagi Toraja Utara di kunjungi, ini juga untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara yang pantas dikunjungi,”pungkasnya. Dalam event lovely desember tersebut, pohon natal tertinggi yang terbuat dari bamboo dihadirkan dalam area lokasi puncak kegiatan lovely desember 2017, di Lapangan bakti rantepao, Torut. Pohon tersebut di hadirkan atas gagasan Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo yang menginginkan hadirnya sebuah icon pada pelaksanaan lovely desember tahun ini. Pohon natal setinggi 45 meter itu disusun dari ratusan batang bamboo, yang disuplai dari setiap kecamatan yang ada di Tator.
Pohon natal yang dibuat dari bamboo ini merupakan yang tertinggi di Indonesia, sehingga ditargetkan bisa meraih predikat gelar pohon natal tertinggi dari bambu oleh Museum Rekor Indonesia (MURI). “Saya kira persiapan sudah hampir rampung, secara fisik sudah selesai. Bambu yang digunakan kurang lebih 787 batang, tinggi 45 meter, menggunakan lampu hias 54 ribu biji terus tali nilon 20 ribu meter untuk pengikat. Jadi konstruksi tidak menggunakan paku dan lainnya,”jelas Muhammad Tamzil, Kepala Dishut Sulsel.
Recent Post

DPMPTSP, MERCURE, Dekranasda K...
01 Oktober 2025
Kunker DPRD Sinjai...
11 September 2025
Sosialisasi PP 28 Tahun 2025 y...
15 Agustus 2025
Asrul Sani menjadi Narasumber ...
12 Agustus 2025
Kepala DPMPTSP Provinsi Sulsel...
15 Mei 2025
Asrul Sani memimpin Rapat Stat...
07 Mei 2025
Rakor Satgas Percepatan Invest...
06 Mei 2025
Butuh Bantuan?
Memiliki pertanyaan mengenai terkait detail Perizinan di Sulawesi Selatan ?
Hubungi Kami