
Detail Berita

Kopi Banyak Diserap Industri Lokal
Ekspor kopi Sulsel memang menurun sepanjang tahun 2017. Produksi Kopi petani lebih banyak diserap industri dalam negeri. Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perdagangan Sulsel mengatakan penurunan Ekspor biji kopi sulsel periode Januari - Desember 2017 adalah 67,95 persen. Januari – Desember 2017 ini Ekspor hanya 1.474 ton, sedangkan Januari – Desember 2016 itu mencapai 4.600 ton, turunnya ekspor disebabkan serapan biji kopi didalam negeri yang tinggi bahkan mencapai 60 persen.
Serapannya didalam negeri karena banyak yang dibutuhkan. Apalagi sekarang di setiap Provinsi ada Perusahaan kopi besar yang butuh pasokan, selain untuk menyuplai perusahaan kopi besar, kedai dan warung kopi juga menyerap kopi arabika yang diproduksi petani didaerah seperti Enrekang dan Toraja.
Kopi juga sudah diantar pulaukan ke Jawa sampai Sumatera. Artinya kepercayaan atas kualitas kopi Sulsel sudah terasakan, imbunya meski demikian, pihaknya tetap mengupayakan untuk memasarkan ke luar negeri. Utamanya melalui ITPC atau perwakilan dagang Indonesia di berbagai Negara.
Ketua Gabungan Asosiasi Petani Perkebunan Indonesia (Gapperindo) Sulsel, juga mengatakan kopi merupakan komoditas yang tidak ada matinya. Ini ditunjang dengan tren minum kopi dengan semakin menjamurnya kafe dan warung kopi. Sekarang pengusaha tidak hanya mengekspor. Tetapi juga memasok dalam negeri sebab pada dasarnya kebutuhan dalam negeri juga tinggi.
Recent Post

Asrul Sani Memberikan Sambutan...
15 Oktober 2025
Asrul Sani Memberikan Sambutan...
15 Oktober 2025
Asrul Sani mengikuti Rapat Ent...
15 Oktober 2025
DPMPTSP, MERCURE, Dekranasda K...
01 Oktober 2025
Kunker DPRD Sinjai...
11 September 2025
Sosialisasi PP 28 Tahun 2025 y...
15 Agustus 2025
Asrul Sani menjadi Narasumber ...
12 Agustus 2025
Butuh Bantuan?
Memiliki pertanyaan mengenai terkait detail Perizinan di Sulawesi Selatan ?
Hubungi Kami