
Detail Berita

Investor Minati Investasi Listrik Tenaga Bayu
Penanaman modal di sektor Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (Angin) PLTB menjadi sektor paling diminati oleh investor selama dua tahun terakhir di Sulsel. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Sulsel mencatat penanaman modal tertinggi ada pada sektor listrik gas dan air. Hal tersebut ditopang oleh adanya pembangunan pembangkit listrik tenaga bayu yang di bangun di beberapa daerah. “Sektor ini mulai berkembang dua tahun terakhir di Sulawesi Selatan,” tutur Kepala Sub Bagian Pengendalian dan Pengawasan BKPM Sulsel, Paulus Yasin Randa.
Menurutnya, sektor ini menjadi sektor dengan nilai investasi tertinggi dalam penanaman modal asing dengan angka capaian USD105.943. Tak hanya itu saja, sektor ini juga menduduki peringkat kedua tertinggi dalam penanaman modal dalam negeri (PMDN) yang mencapai Rp59 triliun. Paulus Asin Randa menjelaskan, jika proyek pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) sudah berjalan di dua daerah di Sulawesi, yakni Kabupaten Sidenreng Rappang dengan kapasitas 70 mega watt (MW) dan Jeneponto dengan kapasitas 65 MW. Proyek yang diteken 2015 lalu ini hampir rampung dan direncanakan beroperasi Juni mendatang. “Jika proyek ini rampung, Sidrap akan menjadi kota kecil yang maju dan berdampak pada pariwisata,” tuturnya.
Diungkapkannya, Independent Power Producer (IPP) ini diinisiasi oleh Equis dan dikembangkan oleh International UPC Renewables Indonesia dan PT Binatek Energi Terbarukan akan menjadi wind farm terbesar di Indonesia. Memperoleh investasi positif, Equispun membangun PLTB jeneponto dengan nilai investasi mencapai USD 150 juta. Perjanjian jual beli listrik (Power Purchase Agreement/PPA) PLTB Jeneponto telah ditandatangani pada September 2016 lalu, disaksikan langsung oleh Menteri BUMN, Rini Soemarno di Kopenhagen, Denmark. Selain 2 tempat di Sulsel, investor Denmark juga mengincar 10 lokasi lading angina lain di Indonesia.
“Daerah Jeneponto bahkan mendapat lima penawaran dari tiga investor dalam negeri dan dua investor asing yang berasal dari Australia dan Amerika,” tuturnya. Investor yang sama juga dicanangkan membangun PLTB di daerah Bulukumba dan Selayar dalam waktu dekat ini. Selain itu, Kabupaten Bantaeng dan Takalar, tambahnya, juga dilirik oleh investor dalam negeri dengan investasi yang sama yakni PLTB di wilayah tersebut.
Menurut catatan Pembangkit Listrik tenaga bayu (Angin) PLTB atau lebih umum dikenal dengan Wind Turbin (Turbin Angin) adalah pembangkit listrik yang memanfaatkan energi angina untuk memutar bilah rotor dalam turbin/generator sehingga menghasilkan listrik. Kepala BKPM, M Yamin menjelaskan, jika iklim ekonomi di Sulawesi Selatan semakin membaik, maka investasi juga akan semakin baik.
Beberapa investasi yang ada di Sulsel merupakan proyek jangka panjang yang diharapkan dapat terus berkembang di Sulawesi Selatan. “Saya kira selama tidak ada hambatan dari segi infrastruktur dan berbagai upaya pendekatan kepada investor berhasil, maka nilai penanaman modal akan terus meningkat,”
Recent Post

Asrul Sani Memberikan Sambutan...
15 Oktober 2025
Asrul Sani Memberikan Sambutan...
15 Oktober 2025
Asrul Sani mengikuti Rapat Ent...
15 Oktober 2025
DPMPTSP, MERCURE, Dekranasda K...
01 Oktober 2025
Kunker DPRD Sinjai...
11 September 2025
Sosialisasi PP 28 Tahun 2025 y...
15 Agustus 2025
Asrul Sani menjadi Narasumber ...
12 Agustus 2025
Butuh Bantuan?
Memiliki pertanyaan mengenai terkait detail Perizinan di Sulawesi Selatan ?
Hubungi Kami