
Detail Berita

Investasi Sektor Teknologi : Berlomba Buat Layanan Digital
Perubahan perilaku konsumen kea rah tranksaksi digital membuat perbankan memprioritaskan belanja teknologi dalam transformasi bisnisnya. Perbankan akan lebih banyak mengalokasikan belanja teknologi informasi untuk pengembangan platform situs, aplikasi, matipun system perbankan elektronik. Survei Perbankan Indonesia 2018 yang dirilis PwC bertajuk “Technology Shift In Indonesia is Underway” menunjukkan 84% banker yang disurvei menyatakan akan berinvestasi di sektor teknologi dalam 18 bulan ke depan. Survei ini dilkakukan terhadap 65 pejabat senior di tingkat manajemen dari 49 bank di Indonesia.
PwC Indonesia Advisor, Chan Cheong Siew mengatakan, teknologi menjadi faktor nomor satu yang mendorong transformasi bisnis perbankan harus bisa beradaptasi dengan perkembangan digital, misalnya dengan memiliki mobile. Bank – Bank asing paling paling agresif berinvestasi di front end dengan jumlah responden mencapai 46%. Bank BUMN lebih focus pada Investasi di Sistem utama (core system). Bank asing dan Bank swasta nasional juga memperhatikan investasi di back office.
Pwc Indonesia Advisor menambahkan penggunaan kantor cabang perbankan tradisional di masa depan akan terus berkurang dan beralih ke transaksi perbankan digital. Bahkan transaksi perbankan yang dilakukan lewat anjungan tunai mandiri (ATM) sudah mendekati lewat transaksi di cabang tradisional.
Pada 2015 hanya 10% responden yang menyatakan lebih dari 50% transaksi perbankan mereka di proses melalui mobile atau internet banking. Tahun ini 67% responden menyatakan sebagaian besar transaksinya dilakukan melalui kanal digital. Menurut Wake, migrasi transaksi perbankan dari cabang tradisional ke mobile dan internet banking di Indonesia bukan hal baru. Namun pesatnya laju migrasi terutama di Bank dengan kategori Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) III dan IV patut menjadi perhatian. Bank BUKU I dan II lebih lambat merespons karena mereka memiliki keterbatasan modal.
Bank-Bank besar bisa meningkatkan investasi di sektor teknologi dengan membuat system baru maupun mengakui sisi perusahaan teknologi dengan membuat system baru maupun mengakui sisi perusahaan teknologi finansial (fintech). Adapun bank-bank kecil harus melakukan konsolidasi ataupun bekerja sama dengan fintech untuk mendorong transformasi digitalnya. PwC Indonesia menyebutkan, Bank-Bank BUMN masih tetap melakukan ekspansi cabang. Hal ini berbeda dengan bank-bank asing, dimana 50% responden justru mengaku akan mengurangi kantor cabangmasih lebih tinggi dibandingkan nilai transaksi perbankan dikantor cabang masih lebih tinggi dibandingkan nilai transaksi di kanal digital. Seiring berjalanannya waktu dan kampanye cashless society yang di digaungkan regulator, volume dan nilai transaksi perbankan di kanal – kanal digital akan melampui kantor cabang tradisional.
Recent Post

Asrul Sani Memberikan Sambutan...
15 Oktober 2025
Asrul Sani Memberikan Sambutan...
15 Oktober 2025
Asrul Sani mengikuti Rapat Ent...
15 Oktober 2025
DPMPTSP, MERCURE, Dekranasda K...
01 Oktober 2025
Kunker DPRD Sinjai...
11 September 2025
Sosialisasi PP 28 Tahun 2025 y...
15 Agustus 2025
Asrul Sani menjadi Narasumber ...
12 Agustus 2025
Butuh Bantuan?
Memiliki pertanyaan mengenai terkait detail Perizinan di Sulawesi Selatan ?
Hubungi Kami