
Detail Berita

Investasi Rp 32 T Tak Langsung eksekusi
Hanya butuh dua hari bagi Indonesia dan Arab Saudi untuk menyepakati banyak investasi,sisa menunggu realisasi. Perwakilan kedua Negara menandatangani empat perjanjian baru terkait peningkatan kerjasama, Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia bersama The Council of Saudi Arabia Chambers of Commerce and Industry bertemu dalam acara business forum di Ballroom Grand Hyatt,Jakarta.
Ada empat nota MoU (Memorandum of Understanding) ditandatangani oleh Ketua Umum Kadin Indonesia, Rosan Roeslani dengan Vice Chairman The Council of Saudi Arabia Chambers of Commerce and Industry, Showimy A Aldossari. Penandatangan itu turut disaksikan Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita, Senior Minister Saudi Arabia Dr Ibrahim Al Assaf, dan Kepala BKPM RI Thomas Lembong.
Kesepakatan yang tertuang di dalam empat MoU tersebut antar lain peningkatan kerja sama di sector properti, energi, kesehatan, serta haji dan umrah. “ Total nilai MoU kurang lebih USD 2,4 miliar (Berkisar Rp 32 Triliun). Diantaranya adalah kerjasama antara PT Wijaya Karya dengan salah satu perusahaan di Arab Saudi untuk membangun sebanyak 8.000 rumah di Arab Saudi. Tahun ini akan mulai diproses, mudah-mudahan tahun depan sudah mulai realisasi,” ujar Rosan.
Ketua Komite Timur Tengah Kadin Indonesia, Fachry Thaib menyatakan bahwa MoU ini masih sebagai langkah awal. Artinya belum ada realisasi yang ditempuh. “Dengan kedatangan Raja Salman, kami mengharapkan MoU tersebut dapat bergulir. Mudah-mudahan investasinya beneran datang. Soal implementasi itu pasti masih lama,” bebernya.
Enggartiasto Lukita menyampaikan bahwa setelah MoU tersebut masih akan dilakukan join study untuk mengambil langkah selanjutnya. ” Nanti aka nada kontraktor yang diundang ke sana (Arab Saudi). BUMN akan kita dorong, tetapi kalau ada swasta yang berani juga akan kita dorong,” ujarnya. Selain pembangunan 8.000 rumah, dalam MoU juga tertuang kerjasama Indonesia dan Arab Saudi untuk membangun biomass powerplant, fasilitas health care, serta penambahan fasilitas dan kuota untuk haji serta umrah.
Mengenai detail dari kerjasama tersebut dari kerjasama tersebut, Rosan masih enggan untuk bercerita lebih jauh. “yang jelas untuk pembangunan perumahan itu nilai investasinya mencapai USD 2 miliar, health care investasinya sekitar USD 100 juta, sisanya masih belum diketahui besarannya,” tambah Rosan.
Recent Post

Asrul Sani Memberikan Sambutan...
15 Oktober 2025
Asrul Sani Memberikan Sambutan...
15 Oktober 2025
Asrul Sani mengikuti Rapat Ent...
15 Oktober 2025
DPMPTSP, MERCURE, Dekranasda K...
01 Oktober 2025
Kunker DPRD Sinjai...
11 September 2025
Sosialisasi PP 28 Tahun 2025 y...
15 Agustus 2025
Asrul Sani menjadi Narasumber ...
12 Agustus 2025
Butuh Bantuan?
Memiliki pertanyaan mengenai terkait detail Perizinan di Sulawesi Selatan ?
Hubungi Kami