
Detail Berita

Investasi Arab saudi di Hotel dan Resort
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menantikan investasi Arab Saudi di Indonesia. Hal ini dengan kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al-Saud tiba di Indonesia. Wakil Ketua Kadin bidang perdagangan Benny Soetrisno memproyeksikan, investasi Arab Saudi besar pada bidang pariwisata, yakni hotel dan resort. “ Kalau hotel Indonesia di sana belum ada. Tapi Saudi yang akan investasi hotel dan resort di sini,”ujarnya.
Benny belum mengetahui lokasi ataupun besaran investasi bidang pariwisata Arab Saudi. Namun yang pasti seiring akan ditingkatkannya penerbangan Saudi ke Indonesia dan sebaliknya, maka investasi hotel dan resort akan meningkat, utamanya di Indonesia yang membutuhkan banyak investasi. “ Itu (Investasi Saudi) yang kita harapkan. Demikian juga dengan ditambahnya kuota Haji Indonesia ke sana, pasti investasi juga meningkat,” tuturnya.
Diketahui, kunjungan Raja Salman ke Indonesia merupakan kunjungan balasan atas kedatangan Presiden Joko Widodo ke Kerajaan Arab Saudi pada September 2015 lalu. Berdasarkan jadwal, selain melakukan pertemuan dengan Presiden RI, Raja Salman beserta rombongan pemerintah Saudi berencana melakukan kunjungan ke pulau Dewata Bali. Sementara itu, Ekonomi Core Indonesia Akhmad Akbar Susamto menilai, meski sektor properti di Indonesia saat ini masih cenderung lesu, namun bukan tidak mungkin jika Arab Saudi berinvestasi di sektor properti.
“ Iya kan gini, tahun 2017 ini kita kan ada harapan di sector properti, karena sektor properti kita agak sedikit membaik dibandingkan tahun (2016),” katanya. Namun, dirinya belum dapat memastikan sejauh mana nilai jual Indonesia agar mampu memikat Arab Saudi untuk berinvestasi di sektor properti Indonesia. “ Sejauh mana itu bisa menarik mereka berinvestasi di properti Indonesia itu yang nggak bisa saya bilang,” jelasnya.
Beliau pun mengatakan, Arab Saudi memang sedang merambah investasi di sektor ini. Hal itu pun bisa menjadi peluang bagi Indonesia. Namun dijelaskannya, Arab Saudi masih cenderung memilih berinvestasi di Negara-negara maju. “ Mereka sejauh ini kan salah satu yang mereka perhatikan sektor properti, tapi kan biasanya mereka ke Negara-negara yang maju sementara mereka di Indonesia kan belum banyak (investasi khususnya di properti),” tambahnya.
Recent Post

Asrul Sani Memberikan Sambutan...
15 Oktober 2025
Asrul Sani Memberikan Sambutan...
15 Oktober 2025
Asrul Sani mengikuti Rapat Ent...
15 Oktober 2025
DPMPTSP, MERCURE, Dekranasda K...
01 Oktober 2025
Kunker DPRD Sinjai...
11 September 2025
Sosialisasi PP 28 Tahun 2025 y...
15 Agustus 2025
Asrul Sani menjadi Narasumber ...
12 Agustus 2025
Butuh Bantuan?
Memiliki pertanyaan mengenai terkait detail Perizinan di Sulawesi Selatan ?
Hubungi Kami