Jl. Bougenville No.5, Masale Kota Makassar (0411) 441077 dpmptsp@sulselprov.go.id
img
Berita

Detail Berita

img

Harga Pangan Stabil, Tumbuhkan Kepercayaan Investor

Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) Republik Indonesia menilai bahwa harga 9 komoditi di Sulawesi Selatan kembali stabil. Bahkan pihaknya mengapresiasi dampak positif dari kinerja Tim Satuan Tugas (Satgas) pangan yang dibentuk Kapolri, Tim Kementan dan Kemendag sepanjang bulan puasa Ramadan dan lebaran Idul Fitri 1438 H lalu. Kestabilan harga jual dan pasokan sejumlah komoditas pangan selama ini mampu menumbuhkan kepercayaan investor yang tercermin pada penguatan indeks harga saham gabungan (IHSG) Bersa Efek Indonesia (BEI) Pada sesi awal perdagangan pasca libur puasa dan lebaran kemarin.

Ketua KPPU RI, Syarkawi Rauf kerja keras Tim Satgas Pangan Polri, Kementan dan Kemendag membuahkan hasil yang sangat positif. Harga jual dan pasokan komoditas pangan pada puasa dan lebaran tahun ini merupakan yang paling stabil sepanjang sepuluh tahun terakhir. Capaian tersebut tentunya memberikan efek positif pada perekonomian nasional. “Berdampak sangat positif pada harga yang stabil bahkan cenderung turun. Sehingga, inflasi pada Juni 2017 sekitar 0,69 persen penyumbang utamanya bukan lagi komoditas pangan tetapi angkutan udara. Hal ini mendorong ekspektasi positif para investor dan menurut beberapa pemberitaan media, mampu menguatkan IHSG hingga mencapai rekor 5.910 point,” ucap Syarkawi.

Terdapat empat komoditas pangan yang menjadi sorotan utama KPPU bersama-sama dengan Tim Satgas Pangan selama bulan puasa dan lebaran 1438 H, yakni daging sapi, gula, minyak goreng, serta bawang putih. Tim Satgas yang tergabung dari berbagai instansi ini, secara intensif menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar dan rumah pemotongan hewan (RPH) di kota-kota besar untuk memantau perkembangan pasokan dan harga. Menurut Syarkawi, Koordinasi lintas kementerian atau lembaga mempersempit ruang gerak para spekulan yang selama ini berperan memainkan harga jual, sehingga pasokan pangan cukup lancar dan membuat harga jual terkendali.

“Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada jajaran Polri yang turun langsung mengawasi dan memantau pergerakan harga pangan di pasar modern dan Tradisional,’ terangnya. Pada tahun-tahun sebelumnya, harga daging sapi segar bias mencapai hingga Rp 150.000 per kilogram (kg), tapi pada lebaran lalu harganya stabil di kisaran Rp 120.000 per kg untuk Daging segar kualitas terbaik. Sementara harga daging sapi beku tetap tetap stabil Rp 80.000 per kg sesuai dengan ketentuan harga ecera tertinggi (HET) Kemendang.

Ia menjelaskan, Harga gula di pasar-pasar ritel masih stabil sesuai HET senilai Rp 12.500 per kg. Padahal, di tahun lalu harganya sempat menyentuh Rp18.000 per kg. Begitu juga harga minyak goreng yang tetap sesuai HET senilai Rp 11.000 per kg atau bahkan 10.000 di pasar Tradisional untuk minyak Kemasan sederhana di mana tahun lalu naik hingga Rp 23.000 per kg. “harga bawang putih juga mengalami penurunan, kecuali jenis cutting yang memang harganya mahal karena kualitas nya paling baik, sejak diimpor dari China harganya sudah mahal,” imbuhnya.

Stabilnya harga-harga komoditas pangan tersebut secara langsung berdampak pada penurunan laju inflasi nasional. Di mana, inflasi Juni 2017 tercatat hanya mencapai 0,69% dengan penyumbang terbesar berupa kenaikan tarif listrik dan biaya transportasi udara. Angka inflasi ini lebih rendah ketimbang rat-rata inflasi periode puasa dan lebaran tiga tahun terakhir sebesar 0,85% (mtm).

Syarkawi menyebutkan, dengan inflasi yang rendah tentunya memberikan dampak positif pada perekonomian nasional. “Biasanya harga pangan menjadi penyumbang utama inflasi. Dengan inflasi yang rendah, prospek ekonomi akan lebih membaik dengan tumbuhnya ekspektasi investor di pasar bursa saham. Ia juga menambahkan, meskipun musim puasa dan lebaran 1438 H telah berlalu, Tim lintas kementerian/lembaga bersama Satgas Pangan Polri akan terus menjaga kestabilan pasokan dan harga komoditas pangan utama lainnya. Seperti komoditas beras, ayam, dan cabai.

“Kami berharap Tim lintas kementerian dan lembaga dapat membangun system Koordinasi yang lebih baik, sehingga dapat memberikan solusi baik jangka sangat pendek , pendek, menengah, maupun jangka panjang,” tukas Syarkawi. Dari hasil positif tersebut berdampak pula di Sulawesi Selatan. Yang dimana, berbagai komoditi mengalami kestabilan harga di Pasar Tradisional maupun retail modern . Saat dikonfirmasi secara terpisah, Ketua KPPU Sulsel, Ramli Simanjuntakmengatakan, bahwa di Sulsel saat ini sedang baik karena menurut laporan BPS Sulsel bulan lalu justru mengalami deflasi, dimana harga-harga turun.

Penurunan harga dipicu oleh distribusi yang lancar dan kesuksesan kita menjaga tidak ada penimbunan dan kartel. “Harapan kedepannya, harga bahan pangan stabil, agara masyarakat dan konsumen tidak dirugikan,” jelasnya. Ia juga menambahkan, jika ada yang kedapatan mempermainkan atau spekulan harga dan adanya kartel. KPPU akan menegakkan hokum dengan dugaan pelanggaran sesui UU No 5 tahun 1999, dengan cara penyelidikan. “Kalau tidak mendengar atau membandel, ada sanksi akan diterapkan yakni denda dan pencabutan izin usaha,” pungkasnya.

 

img

Butuh Bantuan?

Memiliki pertanyaan mengenai terkait detail Perizinan di Sulawesi Selatan ?

Hubungi Kami
"SELAMAT DATANG"  Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Provinsi Sulawesi Selatan,  Jam Pelayanan Perizinan :  Hari  Senin sampai dengan Kamis Pukul 08:00 WITA  d/d 16.00 WITA  dan Hari Jum\'at Pukul 09:00 s/d 15:30 Wita, DPMPTSP  dengan alamat "Jalan Bougenville No.5 Makassar".  CP. dan email :  dpmptsp.provss@gmail.com, disar676@gmail.com, Ekaprasetya1708@gmail.com, Nirmalasarihaya @gmail.com
docx file PDF