Jl. Bougenville No.5, Masale Kota Makassar (0411) 441077 dpmptsp@sulselprov.go.id
img
Berita

Detail Berita

img

100 Ton Bawang Merah Enrekang Tembus Vietnam

Enrekang, Setelah betahun – tahun mendominasi  pangsa pasar kawasan timur Indonesia, bawang merah produksi petani di Kabupaten Enrekang kini resmi merambah pasar intenasional. Itu di tandai dengan pelepasan ekspor perdana sabanyak 15 truk atau sekitar 100 ton ke Vietnam oleh Menteri pertanian RI Amran Sulaiman di Cekka, Kacamatan Anggeraja, Enrekang, Sabtu akhir pecan lalu. Pelepasan ekspor di lakukan dalam kegiatan festifal bawang merah nasional di daerah berjuluk Bumi Massenrempulu itu.

    Pada kesempatan itu, Amran menyakini ekspor perdana itu tersebut menjadi momentum kebangkitan pangan nasional. Sekaligus, kata dia, sebagai implementasi nyata dari cita – cita bangsa yakni mengantarkan negara Indonesia  jadi Negara eksportir pangan dunia. “Saya hadir disini, karena ingin menyaksikan Negara ini bangkit seperti dulu merajai pangan dunia. Beberapa tahun terakhir Indonesia selalu mendapat Impor, padahal negeri kita subur,” katanya.

    Selain itu, Amran juga mengapresiasi semangat Pemerintah Kabupaten Enrekang dalam memperjuangkan petani bawang. Sebagai sentra bawang merah di Indonesia bagian timur, Amran menaruh harapan besar Enrekang dapat memenuhi stok ekspor bawang nasiaonal. “Enrekang sentra bawang merah di Indonesia timur. Kita harapkan tetap  menjadi daerah yang betersediaan stok bawangnya ada selain daerah penghasil bawang lainnya di Indonesia,” jelasnya.

    Amran juga memberikan perhatian besar terhadap harga bawang merah yakni harus menyesuaikan standard nasional. Dia meminta kepada pengusaha agar tidak membeli bawang merah dari petani di bawah harga Rp 12.000 per kilogram.  Diketahui, dalam beberapa bulan terakhir, petani di Enrekang mengeluhkan murahnya harga bawang merah yang pernah menembus Rp 3.000 per kg. Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian, Spudnik Sujono meminta kepada Pemkab Enrekang agar mengatur musim tanam bawang di Enrekang.

   Tujuannya, kata dia, untuk menjaga harga bawang merah tidak jatuh ke level sangat rendah yang merugikan petani. Jika itu dilakukan, dia menyakini harga bawang kembali naik dan petani akan lebih sajahtera. “Ada beberapa daerah penghasil bawang di Indonesia, jika semua tanam di waktu yang sama. Pastilah harga akan turun drastic karena besarnya stok bawang. Tapi jika ikut jadwal, Enrekang juga ada kalanya bawangnya jadi buruan,” ujar dia.

   Bupati Enrekang Muslimin bando, mengaku bangga Enrekang bisa dikunjungi Menteri Pertanian. Dia berharap itu menjadi motivasi dalam mendonkrak kualitas dan kuantitas tanaman pangan di Enrekang khususnya bawang. “Suatu kebanggaan pak Amran menyempatkan hadir di festival bawang merah ini, ini akan menjadi start awal dalam kebangkitan pertani bawang di Enrekang,” ujar dia. Hanya saja, festival bawang merah tingkat nasional tercoreng oleh aksi unjuk rasa salah seoranng petani bawang di Anggeraja, Enrekang, Irwan nur. Dia menuntut pemerintah tidak tinggal diam saat harga bawang merah terjun bebas.

   Aksi  Irwan tidak berlangsung lama. Dia diamankan oleh pihak yang berwajib. “Kita amankan untuk hindari hal yang tidak diinginkan,” kata Jais, salah seorang anggota polisi yang mengamankan Irwan. Sementara, Irwan malakukan aksi unjuk rasa saat Menteri Petanian berkunjung dengan alasan memperjuangkan nasib petani. “Saya aksi karena saya peduli. Saya sadar cara yang salah dalam menyampaikan rapi mau bagaimana lagi agar pemerintah mendengarkan kami. Rakyat kecil merugi dengan turunnya harga bawang,” ujar dia.

img

Butuh Bantuan?

Memiliki pertanyaan mengenai terkait detail Perizinan di Sulawesi Selatan ?

Hubungi Kami
"SELAMAT DATANG"  Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Provinsi Sulawesi Selatan,  Jam Pelayanan Perizinan :  Hari  Senin sampai dengan Kamis Pukul 08:00 WITA  d/d 16.00 WITA  dan Hari Jum\'at Pukul 09:00 s/d 15:30 Wita, DPMPTSP  dengan alamat "Jalan Bougenville No.5 Makassar".  CP. dan email :  dpmptsp.provss@gmail.com, disar676@gmail.com, Ekaprasetya1708@gmail.com, Nirmalasarihaya @gmail.com
docx file PDF