Detail Berita

Makassar (21/5/2024)--Kepala Dinas Penaman Modal dan PTSP Provinsi Sulawesi Selatan, Asrul Sani beserta jajarannya menghadiri silaturahmi dan rapat koordinasi bersama Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakrulloh secara virtual zoom dari ruang kerjanya di Lt 3, Kantor Dinas Penanaman Modal dan PTSP Provinsi Sulsel, Jl. Bougenville No. 5 Makassar, Selasa, 21 Mei 2024.

Rapat koordinasi yang mengagendakan pembahasan identifikasi masalah dan rencana strategis ini diikuti seluruh OPD Lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.

Dalam arahannya Pj. Gubernur Sulsel menekankan percepatan pembangunan untuk melayani 9.4 juta masyarakat Sulsel. Sesuai arahan Presiden RI, ada 8 prioritas pembangunan yang perlu gerak cepat yaitu kendalikan inflasi, turunkan kemiskinan ekstrem, turunkan stunting, izin investasi jangan berbulan bulan, belanja APBD untuk Produk Dalam Negeri (PDN), Maksimalkan potensi daerah Kab/Kota, Jaga Stabilitas Politik dan Keamanan menuju Pemilu 2024 serta menjamin kebebasan beragama.

Zudan memberikan apresiasi atas kinerja Provinsi Sulsel dalam menurunkan inflasi yang saat ini berada di angka 2.61 persen.  Capaian ini sekaligus menjadikan sulsel  7 daerah terbaik dalam penanganan inflasi di Indonesia. "Angka ini harus kita pertahankan dan sedapat mungkin kita bisa turunkan lagi," ungkapnya.

Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) ini juga menegaskan tiga hal dalam menjalankan roda pemerintahan yaitu identifikasi masalah, peningkatan nilai tambah dan re-branding. Menurutnya, jika masalah cepat ditemukan dan diatasi secara tepat, pekerjaan kita akan berkualitas. Khususnya pada sektor pelayanan publik hal ini perlu menjadi perhatian khusus agar kinerja pelayanan kepada masyarakat bisa berlangsung cepat. Selain itu penguatan nilai tambah dan penerapan sistem administasi digital pemerintahan untuk membangun pelayanan publik yang prima dan berkualitas. 

Terakhir Prof Zudan mengingatkan kepada seluruh OPD untuk memperhatikan resiko dari setiap pekerjaan. Ia menjelaskan risk management harus dikedepankan mulai dari resiko operasional, resiko hukum, resiko likuiditas, dan resiko reputasi. "Pastikan lakukan plan, do and check dalam menyelesaikan pekerjaan" tandasnya.