Berita

Detail Berita

Dekranasda Sulsel Gebrak OSOS Thailand

Dewan Kerajinan Nasional (Dekranasda) Sulsel menyambangi Kantor One Start One Stop (OSOS) Investment Centre, Thailand. Lawatan tersebut untuk belajar pola pamasaran produk kerajinan tangan.

Ketua Dekranasda Sulsel, Liestiaty F Nurdin mengaku sangat greget dengan banyaknya jumlah wisatawan Indonesia ke Thailand yang mencapai 400 ribu orang dalam setahun. Sebaliknya, wisatawan dari Thailand ke Sulsel hanya 27 ribu orang saja.

Lies, sapaannya menambahkan, Thailand dan Sulsel mempunyai kesamaan bahan baku pembuatan crafts atau kerajinan tangan. Namun produk-produk Thailand lebih mendunia pemasarannya melalui pembelian oleh wisatawan yang berkunjung ke sana.

"Makanya kita meminta space atau tempat untuk memasang dan memasarkan produk IKM dan UKM Sulsel di Thailand," sebut Lies, Jumat, (6/12/2019).

Selain itu, istri Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah itu juga ingin difasilitasi melakukan kerja sama. Bentuknya transfer skill pengrajin Thailand ke pengrajin Sulsel.

"Kita ingin pengrajin kita makin berdaya saing, agar bisa menembus pasar internasional," tegasnya.

Director OSOS, Worakan Kosolpisitkul didampingi Investment Promotion Officer, Pattaba Uengpanich menyatakan siap memenuhi keinginan Dekranasda Sulsel tersebut. "Kami siap berbagi skill dengan pengrajin Sulsel," sebutnya.

Worakan juga menyarankan rombongan Sulsel mengunjungi Jim Tomphson House Museum dan Narai Phand. Hal itu sebagai bahan banding produk-produk kerajinan tangan Thailand.

Dalam kunjungannya ke Tailand, Lies ikut didampingi pengurus harian Dekranasda Sulsel. Termasuk Kepala Dinas Penanaman Modal (DPM) PTSP Sulsel, AM Yamin beserta jajarannya.

Selain akan dibantu OSOS, di Thailand juga ada community development yang siap menerima pengrajin Sulsel. Tentunya untuk mengadakan transfer skill dan pengetahuan.