Detail Berita

Wisman Tiongkok Banjiri Sulsel

Trend kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) pada januari, memang menurun dari Desember tahun lalu, berkisar 13,6 persen. Yakni dari 1.941 menjadi 1.677 kunjungan. Jumlah kunjungan tersebut dari 19, lima besar terbanyak dari Malaysia, Tiongkok, Singapura, Prancis dan India. Namun, jika rata-rata Negara lainnya turun drastis dan cenderung stagnan, berbeda dengan Tiongkok, Tren wisatawan dari Negara ini justru meningkat drastis di Januari.

Jika Desember tahun lalu, wisman Tiongkok hanya 23 orang, di Januari ini menjadi 417 orang. Lalu, ada Prancis yang bertambah meskipun tidak signifikan dari 32 orang bertambah menjadi 37 orang. Sedangkan yang lain cenderung turun, Malaysia misalnya yang terbesar wismannya, Desember lalu 1.017 orang, namun di Januari hanya 746 orang. Singapura dari 121 orang turun menjadi 69 orang. Serta India dari 47 orang turun menjadi 29 orang.

Kepala BPS Sulsel, Nursam Salam mengatakan, lima Negara penyumbang wisman terbesar yang berkunjung ke Indonesia melalui pintu Makassar, jumlahnya 1.298 secara total atau sekitar 77,4 persen dari total wisman yang masuk. Sedangkan untuk tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang di Sulsel pada Januari 2017 mencapai rata-rata 42,76 persen atau turun 6,94 poin dibandingkan dengan TPK Desember tahun 2016 yang mencapai 49,7 persen.

“ Rata-rata lama menginap seluruh tamu pada hotel-hotel berbintang di Sulsel pada Januari 2017 mencapai 1,84 hari atau naik 0,24 hari jika dibandingkan rata-rata lama menginap di Desember 2016. Namun, secara keseluruhan rata-rata menginap tamu asing dan tamu domestik pada Januari yakni 3,50 hari dan 1,81 hari,” jelasnya.

Soal banjirnya Wisman Tiongkok masuk Sulsel, apakah sekedar rekreasi atau penjajakan investasi? Kepala Dinas Penanaman Modal & PTSP Prov.Sulsel, H.A.M Yamin mengatakan, dari sisi pariwisata dan penjajakan investasi bagus, terpenting regulasi harus diperketat, tidak merugikan daerah dan tenaga kerja lokal yang ada di Sulsel.