Detail Berita

Transaksi Pasar Modal Sulsel Rp 3,5 T

Geliat pasar modal di Sulawesi Selatan semakin menunjukkan perkembangan. Tampak dari transaksi pada Mei 2017 yang menembus angka Rp 3,5 Triliun. Angka tersebut tumbuh signifikan mencapai 44% secara tahunan (year on year). Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional 6 Sulampua mencatat, peningkatan transaksi tersebut sejalan dengan peningkatan jumlah rekening efek Mei 2017 yang tercatat sebanyak 9,239 rekening atau tumbuh 25,87% (yoy).

Kepala Kantor OJK Regional 6 Sulampua, Bambang Kiswono mengatakan agar pasar modal terus bertumbuh, pihaknya kini tengah mendorong pengembangan potensi perusahaan dan UMKM agar mengakses pembiayaan melalui pasar modal. Termasuk mengajak perusahaan-perusahaan andil melantai di bursa saham. “ Karena ini dapat lebih menggeliatkan potensi usahanya tanpa harus memikirkan suku bunga yang harus dibayarkan,” kata Bambang.

Menurutnya, di Sulsel potensi tersebut sangatlah besar. Makassar jadi rumpun beberapa perusahaan berskala besar, namun belum menawarkan saham perdana alias IPO (Initial Public Offering). “ Kita sementara melakukan pendekatan agar bisa go public tahun ini,” akunya. Sementara, Kepala BEI Kantor perwakilan Makassar, Fahmin Amirullah menambahkan pihaknya telah melakukan berbagai upaya agar perusahaan di Sulsel bisa go publik.

Misal dengan melakukan kunjungan go publik ke calon emiten untuk mengenalkan alternative pembiayaan tersebut di pasar modal. “ Kita mendorong perusahaan efek untuk melakukan kegiatan-kegiatan untuk memperkenalkan proses IPO ke investor yang memiliki perusahaan,” ungkapnya.