Detail Berita

Transaksi Pasar Modal Bergairah

Animo investor untuk membeli sejumlah saham di pasar modal pada kwartal I semakin bergairah khususnya pada sektor tambang dan sektor ritel. Pada Januari saja jumlah investor ritel yang masuk ke pasar modal sudah mencapai 3.000 investor baru. Menurut Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia, Hosea Nicky Hogan, investor didominasi sektor ritel, dengan posisi investor mencapai 538.000 lebih jumlah investor.

Pada akhir 2016, BEI mencatatkan jumlah investor di pasar modal mencapai 536.000 investor, jumlahnya itu meningkat 104.000 investor dibandingkan dengan tahun sebelumnya di posisi 432.000 investor. “ Pada kwartal I menunjukkan kinerja bagus di bursa IHSG, ada kenaikan transaksi saham lebih dari 7 % pada bulan pertama, tentunya ini menjadi hal positif, “ ujarnya usai penyerahan bantuan program CSR Pasar Modal berupa 1 unit ambulance ke Yayasan Arifah di Hotel Sahid Jaya Makassar.

Dijelaskannya, tahun ini pasar investor asing juga kian bergerak, bahkan sampai dengan awal April terjadi pembelian sejumlah saham mencapai Rp 10 Triliun pada kwartal 1. Kondisi tersebut naik 15% dari periode yang sama di tahun lalu. Bergairahnya pasar saham juga berdampak di Sulsel, bahkan trend transaksi terus meningkat.

Menurut Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK Regional 6 Sulawesi, Maluku dan Papua, Indiarto Budi Witono, trend transaksi saham terus meningkat, kurun waktu dua bulan saja Januari hingga Februari 2017 di Sulsel tercatat sekitar Rp 1,7 Triliun transaksi dengan total rekening efek 8.975 rekening.

“ Tahun lalu selama setahun total transaksi saham mencapai Rp 6,9 Triliun dengan total rekening efek 8.701 rekening. Tahun ini diharapkan dapat terus meningkat,” paparnya. Disisi lain, sebagai bentuk komitmennya terhadap kebutuhan sosial masyarakat, manajemen Pasar Modal Indonesia menyerahkan bantuan 1 unit mobil Ambulance bagi warga Kabupaten Gowa yang diberikan melalui bantuan ke Yayasan Arifah milik Anggota Komisi XI DPR RI Amir Uskara.