Detail Berita

Telur Ikan Terbang Sulsel Rambah Eropa

Sumber daya alam yang di miliki Indonesia khususnya sulsel taka da habis habisnya. Salah satunya komoditi telur ikan terbang, yang kini sudah merebah Eropa dan Asia Tenggara. Tingginya permintaan telur ikan terbang, terkait tren kuliner yang kini di gemari oleh negara – negara Eropa dan Asia tenggara.

Hal itu diakui salah satu pengusaha Sulsel Kab Takalar, yang sudah menggeluti ekspor telur ikan terbang terbang sejak 1989 silam. Sebut saja pemilik PT Boddia Jaya, H Parawangsa Dg Lapang ini, menyebut, permintaan telur Ikan terbang dari berbagai  negara kian tahun kian meningkat, terutama dari negara jepang, korea, china, dan Taiwan.

“Setiap bulan saya mengirim satu (1) container ke negara – negara tujuan, dan permintaan mereka pun kami kadang kewalahan memenuhi,” kata H Parawangsa Dg Lapang. telur ikan terbang ini memang ada musim tertentu, yakni mulai bulan mei hingga September, lima bulan inilah ikan terbang tertelur.

“Satu musim paling saya menerima Rp50 sampai Rp100 miliar, dan untuk telur ikan terbanyak yang sudah dikeringkan harganya 40 dollar/kilo, sementara yang masih basah 12 dollar/kilonya,”ucapnya. Dia menambahkan, selain negara – negara di ASEAN juga banyak permintaan dari beberapa daerah di Indonesia salah satunya, Jakarta, Bandung , dan Yogyakarta.

“Kalau mereka biasa langsung datang di pengolahannya sendiri, sementara untuk kebutuhan berbagai restauran di Makassar juga mereka langsung datang,”katanya. Selain itu, H Parawangsa Dg Lapang mulai merintis telur ikan terbang sejak tahun 1989, bahkan dia mengaku menggelutinya berawal dari nol.

“Awalnya saya menjadi pekerja ikan terbang beberapa tahun, namun saya berpikir akan mengolah telur ikan terbang ini dengan baik, sehingga saya berhenti menjadi pekerja untuk membina para petani,”ucapnya. Dia menambahkan, sejak dirintisnya hingga saat ini, dia sukses jalan – jalan di berbagai negara – negara Eropa bahkan di perusahaannya saat ini dia mempekerjakan sekira 400 orang yang menggantungkan nasib kepadanya.