Detail Berita

Program Penambahan 1.900 Ha lahan Sawah Sulsel

Program cetak sawah baru di Sulawesi Selatan tahun ini ditargetkan mampu mencapai 1.900 Ha untuk menambah luasan lahan tanam padi. Kepala seksi lahan dan irigasi pertanian, dinas tanaman pangan dan holtikultura, Muanzir Abdullah menyebutkan saat ini sudah ada 34.416 Ha lahan baru yang telah dicetak pemerintah.

“ Data 2016 lalu, menyebutkan Wajo sebagai daerah yang memiliki luas lahan paling banyak tercetak yakni 2.800 Ha. Selanjutnya Bone dan Luwu Timur 1.400 Ha,” rincinya. Sementara untuk target 2017 diupayakan bisa dicetak lahan baru seluas 1.900 Ha. Daerah yang disasar terbesar ada di Bone 1000 Ha, menyusul Luwu Utara 500 Ha, Sidrap 300 Ha, dan Soppeng 100 Ha.

Program cetak sawah ini, lanjut Muanzir adalah bentuk kerjasama antara Kementrian Pertanian dan TNI. Program cetak sawah sendiri masuk dalam program upaya khusus peningkatan produksi padi, jagung, dan kedelai. “ Untuk satu hektar lahan baru itu, biaya cetaknya mencapai Rp 16 Juta,” jelasnya.

Muanzir melanjutkan, program percetakan sawah dengan kerjasama TNI sudah dimulai sejak 2015 lalu. Plt Kepala Dinas Ketahanan pangan dan holtikultura Sulsel, Fitriani mengemukakan pencetakan areal persawahan tersebut untuk menjaga laju produksi padi sekaligus menjamin ketersediaan lahan.