Detail Berita

Optimistis Ekonomi Tumbuh di Atas 7,5 Persen

Pertumbuhan ekonomi Sulsel tahun ini diprediksi masih dalam tren positif. Tumbuh di atas 7,5 persen hingga 7,9 persen. Sesuai kajian Bank Indonesia (BI) perwakilan Sulsel masih ekspansif. Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Sulsel, Bambang Kusmiarso mengatakan meskipun serapan anggaran di awal tahun masih perlu didorong, namun ia yakin akan mengalami peningkatan di triwulan-triwulan akhir tahun ini.

Bahkan, Bambang optimis jelang tutup tahun realisasi anggaran akan terealisasi lebih besar dari tahun sebelumnya. Kondisi itu akan mendorong pertumbuhan ekonomi relatif terjaga. “ Realisasi ke sektor infrastruktur utamanya yang sangat berpengaruh,” bebernya sesuai audiens dengan Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo.

Selain itu, sektor industri juga masih berpotensi menjadi pendorong pertumbuhan. Lalu, komoditas seperti kakao, ikan, kopi, dan rumput laut diolah lebih lanjut dan diperkuat manajemen pemasarannya agar bisa mendorong pertumbuhan ekonomi Sulsel lebih tinggi. “ Beroperasinya kawasan industri baru juga akan menjadi sumber pertumbuhan baru. Dan potensi MICE, Pariwisata dan pengobatan juga bisa jadi ruang baru dari sektor jasa,” ujarnya.

Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo menyebut keberhasilan Sulsel menjaga tingkat inflasi mendapat apresiasi dari Kementrian Perdagangan (Kemendag). Sulsel dijanjikan mendapat bantuan dua pasar. “ Ini disampaikan Kemendag langsung. Apresiasi atas inflasi di Sulsel yang selalu terkendali,” ungkapnya.

Menurutnya, daerah yang mendapat bantuan ini tentu akan diseleksi. Akan tetapi, kemungkinan dua pasar baru ini akan dibangun di daerah yang punya potensi wisata kuat. “ Keberhasilan tersebut karena dukungan berbagai pihak. Seperti distribusi barang yang terjaga kemudian stok pangan juga aman. Bahkan inflasinya Sulsel terbaik disbanding daerah lain. Inflasi Sulsel selalu bisa terjaga dibawah 1 persen,” bebernya.