Detail Berita

Investor Tinjau Lokasi Galangan Kapal

Barru dan Maros Berpeluang, Kawasan pergudangan 88 Maros dan Garongkong Barru berpeluang jadi pusat industry galangan kapal. Investor Tiongkok sudah meninjau lokasi. Industri ini merupakan kerja sama Shanghai Shun Chuan Corporation dan Hamu Investama Corporindo (HIC). Jika tereliasasi, akan memproduksi kapal ukuran 10 hingga 150 grosstonnage (GT). Perusahaan ini nantinya di proyeksikan bisa memproduksi  400 hingga 500 unit kapal pertahunnya. President Director HIC, Zulkifli Gani Ottoh, mengemukakan, industry kapal ini akan menggunakan teknologi terbaru. Bukan lagi menggunakan baja dan kayu, kata dia, tetapi sejenis fiber yang kekuatannya melebihi besi. Teknologi yang diusung  diharapkan mendorong kesejahteraan nelayan.

“Semoga tahun ini terealisasi, investor sudah meninjau lokasi, “ujarnya, Selasa 15 Januari. Dia menyebut skema penjualan kapal akan lebih mudah. Pihaknya akan menggandeng perbankan untuk membuat paket pembiayaan. Sehingga kata dia, nelayan bisa melakukan pembelian kapal secara mandiri atau secara kelompok.

“Sistemnya seperti cicilan mobil atau motor. Sehingga nelayan tidak berat ongkos memiliki kapal,” tambahnya. Direktur HIC, Erlanggwang Wahyu menambahkan, potensi pembuatan kapal sangat besar. Bahkan ada kemungkinan bisa berkembang pesat sebab di dukung infrastruktur pelabuhan.

“Kita ingin produktivitas nelayan lebih maksimal. Perusahaan ini juga nantinya akan menyerap banyak tenaga kerja lokal,” tambahnya. Chairman Shanghai Shun Chuan Corporation, Wo Guolin menyatakan setelah meninjau lokasi, pihaknya akan kembali ke Makassar untuk melakukan  pembicaraan lebih lanjut.

“Kami sangat tertarik. Kami butuh lahan minimal lima hectare untuk memproduksi 400-500 unit kapal pertahun,” kuncinya.(an*)