Detail Berita

Investasi PMA di Sulsel

Republik Rakyat Tiongkok merajai investasi Penanaman Modal Asing (PMA) di Sulsel. Hingga akhir 2016 lalu, dari total US372,4 juta atau Rp 3,3 triliun PMA, jumlah investasi Tiongkok di Sulsel mencapai US 66,5 juta atau senilai Rp 897,7 miliar dengan total 12 proyek. Beberapa Negara yang memiliki investasi di Sulsel, yakni gabungan Negara dengan jumlah proyek 7 dan nilai investasi US 93,5 juta, Kanada dengan jumlah proyek 3 dan nilai investasi US 60,5 juta dollar.

Kemudian, Hongkong dengan jumlah proyek 11 dan nilai investasi US 38,2 juta dollar, British Virgin Island dengan jumlah proyek 4 dan nilai investasi US 28,9 juta dollar, Singapura dengan jumlah proyek 19 dan nilai investasi US 26,3 juta dollar.

Kepala BKPMD Sulsel A.M.Yamin menjelaskan, kondisi ekonomi global yang sedang tidak stabil ikut berpengaruh pada kinerja investasi di Indonesia. Kendati begitu, realisasi investasi PMA di Sulsel masih tetap tumbuh positif. “ Kondisi ekonomi global sangat berpengaruh pada ekonomi nasional. Sehingga membuat kinerja investasi terpengaruh, lebih khusus sektor PMDN. Tahun 2015, realisasi investasi hamper 60% PMDN mendominasi. Tahun 2016 sektor PMA mendominasi realisasi investasi kita,” kata beliau.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian Investasi, BKPMD Sulsel, Indiani Ismu mengatakan, khusus untuk PMA, sektor yang mendominasi yakni realisasi investasi 2016 yakni pertambangan US 95,3 juta dollar atau senilai Rp 1,28 triliun. Kemudian, industri logam dasar sebesar US 87,4 juta dollar atau senilai Rp 1,17 triliun, industry makanan sebesar US 69 juta atau senilai Rp 931,5 miliar listrik,gas,dan air US 47,9 juta atau senilai Rp 46,6 miliar.