Detail Berita

BI Prediksi Ekonomi Membaik pada Triwulan IV

Pertumbuhan ekonomi Sulsel mengalami tren deselerasi atau penurunan di dua triwulan terakhir. Namun, Bank Indonesia (BI) memprediksi, ekonomi akan membaik di triwulan IV.Salah satu pertimbangannya, realisasi belanja modal pemerintah akan banyak terserap di triwulan IV.Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI), Bambang Kusmiarso mengatakan deselerasi pertumbuhan ekonomi disebabkan oleh surplus neraca perdagangan luar negeri yang menurun.

Impor luar negeri meningkat 52,1 persen yoy, sementara ekspor terkontraksi menurun 21,2 persen yoy. “Ini yang berpengaruh kuat terhadap melambatnya pertumbuhan ekonomi,” ungkapnya di Kantor BI Sulsel, Rabu, 8 November.Kontraksi ekspor ini, lanjut Bambang, akibat gangguan produksi sejumlah komoditas unggulan seperti kakao dan rumput laut. Ekspor kedua komoditas ini anjlok, padahal pangsa pasarnya 44 persen untuk sektor pertanian.

Untuk triwulan IV, sesuai kajian BI, ekonomi Sulsel diyakini bakal membaik. Alasannya, realisasi belanja modal pemerintah meningkat itu akan mendorong konstruksi. Apalagi, pagu belanja modal cukup besar Rp 1,1 triliun.“Ini jadi pendorong, ditambah produksi tanaman hortikultura yang masuk musim panen di triwulan IV. Dan sektor perikanan yang masih kuat. Juga ditopagandanya hari besar keagamaan dan potongan harga akhir tahun akan mendorong perdagangan,” tandasnya.

Pengamat Ekonomi Unhas Makassar, Hamid Paddu mengatakan deselerasi pertumbuhan ini, karena kecenderungan konsumsi terus memperlihatkan kelambatan termasuk di Sulsel. Ada banyak faktor yang mempengaruhi, termasuk perubahan perilaku konsumen dalam dunia digital.Agar pertumbuhan bisa melaju di akhir tahun, Hamid menyebut ruang investasi harus didorong lebih lebar.

Pemprov bisa memberikan intensif kepada pengusaha yang mendorong ekspansi bisnis. Terobosan ekspor juga perlu dilakukan di luar model yang selama ini dilakukan.“Sementara dari sisi pemerintah, sangat diharapkan APBD bisa diserap optimal karena sangat efektif mendongkrak pertumbuhan ekonomi,” tandasnya.