Detail Berita

2018, Pusat Logistik Berikat Ada di Makassar

PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV akan menghadirkan Pusat Logistik Berikat (PLB) di Makassar. Rencananya, PLB itu akan beroperasi pada 1 Januari 2018. Direktur Utama PT Pelindo IV, Doso Agung, menjelaskan, kehadiran PLB ini akan menggandeng berbagai pihak. Antara lain; PT Angkasa Pura dan anak perusahaan PT Pelindo IV yakni Nusantara Terminal Services (NTS).

Pemilihan perusahaan Jepang ini, kata Doso, untuk membantu dalam mengelola komoditas agar tetap layak ekspor. Apalagi, Jepang merupakan salah satu pasar ekspor Sulsel. Pertimbangan lainnya soal kepastian pasar. Pihak dari Sumitomo akan mengecek mutu dan kualitas sebelum diekspor,” ujarnya saat ditemui dalam acara Pelindo IV Port Run, Minggu, 3 Desember.

Itu dilakukan, lanjutnya, untuk memastikan barang yang akan diekspor ke Jepang telah berstatus diterima sesuai standar. “Kalau oke, baru dikirim sehingga pengusaha tidak dirugikan harus keluar ongkos transportasi,” ungkapnya.

Doso optimis, kehadiran PLB di Makassar akan mampu membuat kinerja ekspor dan impor bisa lebih semakin bergairah. Sebab, biaya logistic bisa ditekan dan iklim investasi di Kawasan Timur Indonesia akan jauh lebih baik lagi. Direktur Fasilitas dan Peralatan Pelindo IV, Farid Padang menambahkan syarat untuk PLB, yakni beroperasi 24 jam dan berada di kaeasan Pabean. Serta, tempat penyimpanan sementara ekspor dan impor sudah diproses di satu tempat.

“Ini kita pertama di Indonesia Timur kalau ini jadi. Jadi manfaatnya akan memangkas biaya logistik. Jadi, datang ke pelabuhan, dan sisa menaikkan barang,” paparnya. Farid menyebutkan, PLB ini diperkirakan memiliki daya tamping berkisar 200.000 TEUs dengan luas lahan mencapai 4 hektare. “Daya tamping dan luasan PLB sangat mungkin dikembangkan pada masa mendatang,” jelasnya.