Profil Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap)
Profil Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap)
KONDISI GEOGRAFIS
Kabupaten Sidenreng Rappang atau lebih dikenal dengan Kabupaten Sidrap merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, yang terletak antara 3°43-4°09 Lintang Selatan dan 119°41-120°10 Bujur Timur. Adapun Kabupaten sekitar yang berbatasan langsung antara lain: Kabupaten Pinrang dan Kabupaten Enrekang di sebelah utara, Kabupaten Luwu dan Kabupaten Wajo sebelah timur, Kabupaten Pinrang dan Kota Pare-Pare sebelah Barat dan Kabupaten Barru dan Kabupaten Soppeng di sebelah Selatan, Luas wilayah Kabupaten Sidrap tercatat 1.883,25 Km persegi. Kondisi topografi sebagian besar wilayah berupa dataran rendah sehingga membuat daerah ini sangat cocok bagi pengembangan sektor pertanian khususnya tanaman padi.
PEMERINTAHAN
Secara administratif Pemerintah Daerah Kabupaten Sidrap menaungi 11 kecamatan, yang terdiri dari 68 desa dan 38 kelurahan. Dengan kata lain, tidak terjadi pemekaran wilayah.
PENDUDUK
Kabupaten Sidrap memiliki potensi sumber daya manusia yang cukup besar dengan jumlah penduduk 332.623 jiwa (November 2018), terdiri dari 165.402 laki-laki dan 167.221 wanita (rasio 98,9). Kepadatan penduduk mencapai 175 orang/km2. Laju Pertumbuhan penduduk sampai dengan tahun 2017 dapat ditekan hanya dikisaran rata-rata 1,07% per tahun. Garis kemiskinan pada tahun 2017 berada pada batas Rp 276.558 sehingga presntase penduduk miskin di Sidrap hanya tercatat 5,32%.
KETENAGAKERJAAN
Hasil Sakernas 2015 menunjukkan bahwa jumlah angkatan kerja di Kabupaten Sidrap pada tahun 2015 sebanyak 112.592 orang atau sekitar 53,27 persen dari jumlah penduduk usia 15 tahun keatas. Dari jumlah tersebut, sebanyak 104.741 orang (sekitar 93,03 persen) berstatus bekerja. Sementara sisanya sebanyak 7.851 orang (sekitar 6,97 persen) berstatus tidak bekerja (pengangguran). Jika dilihat menurut jenis kelamin, jumlah penduduk laki-laki yang bekerja sebanyak 73.376 orang, sedangkan penduduk perempuan sebanyak 31.365 orang.
Jika dilihat menurut lapangan usaha, sebagian besar penduduk Kabupaten Sidrap bekerja di sektor pertanian. Pada tahun 2015 persentase penduduk yang bekerja di sektor ini mencapai 40,27 persen. Dari angka tersebut, sebanyak 37.495 orang (88,90 persen) tenaga kerja laki-laki dan sisanya 4.680 orang (11,10 persen) tenaga kerja perempuan. Berbeda dengan sektor pertanian, sektor perdagangan menjadi penyerap terbesar tenaga kerja perempuan yaitu sebanyak 12.702 orang atau sekitar 40,50 persen.
POTENSI DAN PELUANG INVESTASI
Sektor
pertanian, perkebunan, peternakan, tanaman pangan dan hortikultura
Ø Pengembangan
sentra produksi hasil pertanian tanaman pangan dan hortikultura di seluruh wilayah kecamatan. Sedangkan khusus untuk pengembangan sentra produksi tanaman pangan lahan kering yang meliputi komoditi jagung, kedelai, dan kacang tanah tersebar di wilayah kecamatan Kulo, Dua Pitue, Tellu Limpoe, Panca Lautang, Panca Rijang, Pitu Riase, dan Pitu Riawa.
Ø Pengembangan
sentra produksi perkebunan kakao di seluruh kecamatan, pengembangan produksi hasil perkebunan cengkeh di wilayah kecamatan Kulo, Pitu Riase dan Pitu Riawa. Sedangkan untuk pengembangan sentra produksi perkebunan kopi meliputi wilayah Kecamatan Kulo, Watang Pulu dan Pitu Riase.
Ø Pengembangan
sentra produksi hasil perkebunan jambu mete meliputi wilayah Kecamatan Kulo, Dua Pitue, Tellu Limpoe, Panca Lautang, Panca Rijang, Watang Pulu, Pitu Riase, Pitu Riawa, dan Watang Sidendreng.
Ø Pengembangan
sentra produksi peternakan besar di wilayah Kecamatan Watang pulu dan Panca Lautang. Sedangkan untuk sentra pengembangan ternak unggas meliputi wilayah Kecamatan Maritengngae, Panca Rijang, Baranti dan Kulo. Jumlah ternak di Kabupaten ini meliputi 60.433 ekor sapi potong; 3.004 ekor kerbau; 579 ekor kuda dan 13.489 ekor kambing
Sektor
perikanan dan kelautan
Ø Pengembangan
sentra produksi hasil perikanan tangkap, budidaya dan pengolahan ikan air tawar di wilayah yang meliputi Kecamatan Watang Sidendreng, Tellu Limpoe, Panca Lautang, Maritengngae, Watang Pulu, Baranti, Kulo, Panca Rijang, Pitu Riase, Dua Pitue, dan Pitu Riawa.
Sector
kehutanan
Ø Luas area hutan yang berada di Kabupaten Sidrap adalah sekitar 68.811 Ha. Dari angka tersebut 56,9% diantaranya merupakan hutan lindung, 43% hutan produksi terbatas, dan 0,1% berupa suaka alam dan pelestarian alam. Pengembangan hutan perlu dilakukan di wilayah yang meliputi Kecamatan Pitu Riase, Pitu Riawa, Panca Lautang, Tellu Limpoe, Watang pulu dan Kulo.
Sektor
industry dan perdagangan
Ø Pengembangan
sentra industry pengolahan untuk industry besar, menengah dan kecil
Ø Pengembangan
sentra industry jasa dan perdagangan
Sektor
pertambangan, energy dan SDM
Ø Pengembangan
sentra industry hasil tambang : mineral logam, mineral non-logam, tambang batu
bara, gas dan panas bumi
Sektor
pariwisata
Pengembangan sentra
industry pariwisata : Taman rekreasi datae, maddenra, bungnge tjitta, air panas
massepe, gua parinding, bila riase, herza, transpark lawawoi, puncak bila, PLTB Sidrap
Website
Official Website
01Documents
Butuh Bantuan?
Memiliki pertanyaan mengenai terkait detail Investasi di Kabupaten Bantaeng ?
Hubungi Kami